Distribusi Air Bersih di Liwa Terhenti Sementara 5–8 Agustus, Ini Wilayah yang Terdampak

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Warga di sejumlah Kecamatan Balik Bukit dan sekitarnya diminta untuk melakukan penampungan air bersih lebih awal menyusul adanya gangguan layanan distribusi dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Limau Kunci. 

Pasalnya, aliran air ke pelanggan di wilayah Cabang Liwa akan dihentikan sementara mulai Selasa, 5 Agustus 2025 hingga Jumat, 8 Agustus 2025.

Kepala Bagian (Kabag) Teknik Perumda Air Minum Limau Kunci, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa penghentian distribusi ini dilakukan dalam rangka kegiatan pembilasan (flushing) dan pengurasan jaringan pipa utama di sistem Brount Capting, yang terletak di kawasan Way Jurak, Kabupaten Lampung Barat.

“Kami akan melakukan pembilasan terhadap jalur distribusi karena terdapat endapan lumpur yang mulai memengaruhi kualitas air dan menurunkan tekanan aliran. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan penyumbatan dan gangguan lebih besar,” ujar Indra Gunawan mendampingi Direktur Utama Perumda Air Minum Limau Kunci, Donna Sorentymoza, S.E., Senin 4 Agustus 2025.

BACA JUGA:Wuling Buka Suara soal Petisi Penurunan Harga Binguo EV hingga Rp 180 Juta

Enam Wilayah Terdampak

Selama proses flushing berlangsung, distribusi air ke rumah tangga maupun fasilitas umum di beberapa titik layanan akan dihentikan total. Wilayah-wilayah yang terdampak adalah :

• Kelurahan Seranggas
• Perumahan Pemda
• Pasar Liwa
• Way Mengaku (blok A, B, dan C)
• Kompleks Koramil / Barak Pemda
• Jalan Raden Intan dan sekitarnya

“Kami memahami ini akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat, oleh karena itu kami imbau kepada warga untuk mulai menampung air secukupnya agar kebutuhan harian tidak terganggu,” kata Indra.

BACA JUGA:Mobil Hidrogen Dinilai Masih Terlalu Mahal untuk Pasar Indonesia

Pentingnya Perawatan Berkala

Lebih lanjut, Indra menerangkan bahwa pembilasan pipa merupakan kegiatan teknis yang wajib dilakukan secara berkala guna menjaga kelancaran dan kualitas layanan air bersih kepada pelanggan. 

Endapan lumpur yang berasal dari mata air Way Jurak sering terbawa masuk ke dalam pipa saat musim hujan, yang jika tidak dibersihkan secara rutin, bisa menimbulkan penyumbatan serius.

“Kalau endapan lumpur dibiarkan terlalu lama, bisa terjadi penyumbatan di pipa distribusi. Akibatnya, air menjadi keruh, debitnya turun, atau bahkan berhenti mengalir sama sekali. Flushing ini bagian dari upaya pencegahan agar tidak terjadi gangguan lebih besar ke depannya,” terangnya.

BACA JUGA:BKN Tutup Afirmasi Honorer, Masuk ASN Kini Wajib Lewat Jalur Seleksi

Sumber: