Wujudkan Ekonomi Produktif Masyarakat, Lazisnu Balik Bukit Tarik Hasil Budidaya Kambing dari Mitra Pekon Watas
UPZIS Lazisnu MWCNU Balik Bukit Melaksanakan Kegiatan Penarikan Hasil Budidaya Kambing. - Foto Dok--
BACA JUGA:4 Perusahaan Pegang Kuasa Tambang Nikel di Raja Ampat
Suharman menambahkan, tingginya antusiasme masyarakat terhadap program ini merupakan bukti kuat bahwa kolaborasi dengan pendekatan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas masih sangat relevan.
Ia juga menekankan bahwa pendekatan ini selaras dengan semangat kemandirian Nahdlatul Ulama dalam memperkuat ekonomi umat.
Sebagai bentuk penguatan kelembagaan dan pemberdayaan ekonomi di tingkat desa, Suharman menyampaikan bahwa pengelolaan program budidaya kambing selanjutnya akan diserahkan sepenuhnya kepada Pengurus Ranting NU Pekon Watas.
Dengan langkah ini, diharapkan program dapat berjalan lebih mandiri dan berkelanjutan karena dikelola langsung oleh warga setempat yang memahami kondisi sosial ekonomi lokal.
BACA JUGA:Kompak Meski Telah Bercerai, Ruben Onsu-Sarwendah Hadiri Ulang Tahun Anak dengan Penuh Kehangatan
"Dengan penyerahan pengelolaan kepada PRNU Pekon Watas, kami berharap program ini dapat terus berkembang dan menjadi cikal bakal penguatan ekonomi berbasis komunitas Nahdliyin yang berkesinambungan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suharman juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra yang telah menjalankan amanah dengan baik.
Ia mengakui bahwa komitmen para mitra dalam mengelola kambing selama lebih dari satu tahun terakhir menjadi faktor utama keberhasilan program ini.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para mitra. Semoga program ini membawa keberkahan dan manfaat yang meluas, dan menjadi contoh bagi kegiatan serupa di wilayah lain,” tuturnya.
BACA JUGA:Modus Penipuan Aktivasi IKD via Telepon dan SMS, Disdukcapil Kota Bandar Lampung Imbau Waspada
Dengan terlaksananya kegiatan ini, UPZIS Lazisnu MWCNU Balik Bukit kembali menegaskan peran strategisnya sebagai lembaga filantropi Islam yang tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pendekatan produktif dan berorientasi jangka panjang.
Ke depan, program serupa diharapkan bisa menyasar sektor lain seperti pertanian, perikanan, atau usaha mikro yang sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
Komitmen UPZIS Lazisnu dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional dan transparan menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk mengadopsi model serupa.
Melalui sinergi antara lembaga, masyarakat, dan kepercayaan yang kuat, cita-cita menciptakan kesejahteraan umat berbasis kemandirian perlahan namun pasti dapat terwujud.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





