Bandeng Presto: Kuliner Semarang yang Lezat, Bergizi, dan Kaya Sejarah

BACA JUGA:Cara Memasak Kwetiau Agar Kenyal dan Tidak Lengket

Ciri Khas Bandeng Presto

• Duri lunak: hasil proses presto 1–2 jam, sehingga bisa dimakan bersama dagingnya.
• Bumbu rempah Nusantara: bawang putih, kunyit, ketumbar, garam, dan daun salam.
• Praktis dan aman: cocok untuk semua usia, tanpa takut tersedak duri.
• Cocok oleh-oleh: awet dalam kemasan vakum dan bisa dibawa ke luar kota.

Proses Pembuatan Bandeng Presto

• Persiapan bahan: bandeng segar, bumbu halus (bawang putih, kunyit, ketumbar, garam), daun salam, dan daun pisang.
• Presto: bandeng dibersihkan, dibumbui, ditata dalam panci presto, ditambahkan air, lalu dimasak bertekanan tinggi 1–2 jam.
• Penyajian: bisa langsung disantap, digoreng sebentar agar renyah, atau disajikan dengan sambal dan lalapan.

BACA JUGA:Aneka Olahan Aci Khas Bandung yang Populer dan Mudah Dibuat

Variasi Olahan Bandeng Presto

• Bandeng presto goreng: digoreng hingga kulitnya garing.
• Bandeng presto bakar: dibakar dengan olesan kecap manis.
• Bandeng presto balado: dimasak dengan sambal balado pedas.
• Pepes bandeng presto: dibungkus daun pisang dengan rempah lalu dikukus.

Kandungan Gizi Bandeng Presto

• Selain lezat, bandeng presto juga kaya nutrisi, di antaranya:
• Protein tinggi untuk pertumbuhan.
• Omega-3 baik untuk jantung dan otak.
• Kalsium dari duri lunak yang ikut termakan.
• Vitamin serta mineral untuk daya tahan tubuh.

BACA JUGA:Daftar 10 Mie Instan Terbaik di Dunia Versi Ramen Rater 2025

Oleh-Oleh Ikonik Semarang

Kini, bandeng presto menjadi ikon kuliner Semarang yang sejajar dengan lumpia. Banyak toko oleh-oleh yang menjual bandeng presto dalam kemasan vakum agar lebih tahan lama. 

Wisatawan pun hampir selalu membawa pulang hidangan ini sebagai buah tangan.

Lebih dari sekadar makanan, bandeng presto adalah bukti kreativitas masyarakat Semarang dalam mengolah hasil laut menjadi kuliner yang nikmat, praktis, sekaligus bergizi.

Sumber: