Bandeng Presto: Kuliner Semarang yang Lezat, Bergizi, dan Kaya Sejarah
Bandeng presto adalah hidangan khas Indonesia, khususnya dari Semarang, Jawa Tengah, yang dibuat dengan cara memasak ikan bandeng menggunakan panci presto (panci bertekanan tinggi). Foto Freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Bicara tentang kuliner khas Semarang, Jawa Tengah, selain lumpia dan wingko babat, ada satu hidangan yang selalu menjadi incaran wisatawan, yaitu bandeng presto.
Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga bukti inovasi masyarakat Semarang dalam mengolah ikan bandeng yang terkenal dengan durinya yang rapat dan tajam.
BACA JUGA:7 Bahan Alami Pengganti Micin, Masakan Tetap Gurih dan Sehat
Apa Itu Bandeng Presto?
Bandeng presto adalah ikan bandeng yang dimasak menggunakan panci presto (panci bertekanan tinggi).
Tujuannya untuk melunakkan duri-duri bandeng sehingga bisa dimakan tanpa rasa khawatir.
Dengan begitu, semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, dapat menikmatinya dengan aman.
Ikan bandeng sendiri merupakan ikan air payau yang banyak dibudidayakan di pesisir utara Jawa. Dagingnya gurih, namun banyak orang enggan mengonsumsinya karena durinya terlalu banyak.
Kehadiran bandeng presto menjawab masalah ini sekaligus menjadikannya ikon kuliner khas Semarang.
BACA JUGA:Resep Kue Lupis: Jajanan Tradisional yang Tetap Bikin Kangen
Sejarah Singkat Bandeng Presto
Bandeng presto pertama kali diperkenalkan pada 1977 di Semarang. Sejumlah ibu rumah tangga mencoba mencari cara agar ikan bandeng lebih praktis dikonsumsi.
Dari percobaan tersebut, lahirlah teknik memasak dengan panci presto yang mampu membuat duri menjadi lunak.
Seiring waktu, bandeng presto semakin populer dan kini menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




