Skin Prick Test: Prosedur Cepat dan Akurat untuk Mendeteksi Alergi Sejak Dini

Skin Prick Test: Prosedur Cepat dan Akurat untuk Mendeteksi Alergi Sejak Dini

Skin prick test merupakan solusi praktis dan cepat untuk mendeteksi alergi secara dini. - Foto freepik--

BACA JUGA:Gubernur Mirza Tekankan Adaptasi Kota di Apeksi Outlook 2025–2026

Prosedur Pelaksanaan Skin Prick Test

Pelaksanaan skin prick test tergolong sederhana dan tidak membutuhkan waktu lama. Pemeriksaan biasanya dilakukan di area lengan bawah atau punggung. Kulit terlebih dahulu dibersihkan untuk mengurangi risiko infeksi, kemudian ditetesi cairan alergen dalam jumlah kecil.

Setelah itu, kulit ditusuk ringan menggunakan alat khusus agar alergen masuk ke lapisan atas kulit. Dalam waktu sekitar 15 hingga 20 menit, dokter akan mengamati reaksi yang muncul.

Jika terbentuk bentolan kecil berwarna kemerahan disertai rasa gatal, hal tersebut menandakan adanya reaksi alergi terhadap alergen tertentu.

BACA JUGA:KUR BRI Rp20 Juta Masih Tersedia hingga Akhir 2025, UMKM Diimbau Segera Ajukan

Persiapan Sebelum Menjalani Skin Prick Test

Agar hasil pemeriksaan lebih akurat, pasien disarankan menghentikan konsumsi obat antihistamin beberapa hari sebelum tes, sesuai dengan anjuran dokter.

Selain itu, pasien perlu menyampaikan riwayat kesehatan secara lengkap, termasuk penyakit kulit, asma berat, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.

Keterbukaan informasi sangat penting agar dokter dapat menilai apakah skin prick test aman dan sesuai untuk dilakukan.

BACA JUGA:Cara Aman Dapat Saldo DANA Gratis 2025 Lewat Fitur Resmi dan Aplikasi Terpercaya

Keamanan dan Efek Samping

Skin prick test tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping serius.

Reaksi yang paling umum adalah gatal, kemerahan, atau pembengkakan ringan di area tes, yang biasanya akan hilang dalam beberapa jam.

Dalam kasus yang sangat jarang, dapat terjadi reaksi alergi berat. Oleh karena itu, pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan di fasilitas kesehatan dengan pengawasan tenaga medis yang berpengalaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: