Efek Steril pada Wanita yang Perlu Diketahui
Sterilisasi pada wanita adalah pilihan kontrasepsi yang sangat efektif, aman, dan praktis, terutama bagi mereka yang telah memiliki jumlah anak sesuai keinginan.-Ilustrasi Freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID — Sterilisasi pada wanita, atau yang dikenal dengan istilah tubektomi, merupakan metode kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan cara menutup atau memotong saluran tuba falopi.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah pertemuan antara sel telur dan sperma, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi.
Metode ini dianggap sangat efektif bagi wanita yang telah yakin tidak ingin memiliki anak lagi.
Namun, sebelum memutuskan menjalani prosedur ini, penting untuk memahami berbagai efek dan konsekuensi yang mungkin muncul, baik secara fisik maupun psikologis.
BACA JUGA:Nyeri Pergelangan Tangan sampai Bahu: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
1. Efektivitas dan Keuntungan Sterilisasi
Sterilisasi merupakan salah satu metode kontrasepsi dengan tingkat keberhasilan tertinggi, mencapai lebih dari 99%. Setelah tindakan dilakukan, wanita tidak perlu lagi menggunakan alat kontrasepsi tambahan, seperti pil KB, suntik, atau implan. Beberapa kelebihan dari metode ini antara lain:
- Tidak mempengaruhi hormon. Prosedur ini tidak mengubah keseimbangan hormon tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek seperti peningkatan berat badan atau perubahan suasana hati.
- Siklus haid tetap normal. Kebanyakan wanita tetap mengalami menstruasi seperti biasa setelah sterilisasi.
- Praktis dan jangka panjang. Tidak perlu mengingat jadwal penggunaan kontrasepsi harian atau bulanan.
- Aman bagi yang sensitif terhadap hormon. Cocok bagi wanita yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi hormonal karena alasan kesehatan.
Sterilisasi juga memberikan rasa tenang secara emosional bagi sebagian wanita, karena tidak perlu khawatir tentang risiko kehamilan yang tidak direncanakan.
BACA JUGA:Manfaat Terong Pipit bagi Kesehatan Tubuh: Si Kecil yang Sarat Gizi
2. Efek Samping Setelah Prosedur
Setelah menjalani operasi tubektomi, sebagian wanita mungkin mengalami efek samping ringan dan bersifat sementara, seperti:
- Rasa nyeri, kram, atau tidak nyaman di perut bagian bawah.
- Perdarahan ringan dari area sayatan kecil.
- Kelelahan dan nyeri bahu pada prosedur laparoskopi.
Efek samping ini umumnya hilang dalam beberapa hari hingga satu minggu dengan istirahat yang cukup. Jika nyeri atau demam tidak kunjung reda, sebaiknya segera periksa ke dokter.
BACA JUGA:Gigi Berlubang Parah? Ini Metode Tambal yang Tepat Menurut Dokter
3. Efek Jangka Panjang Sterilisasi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





