Efek Steril pada Wanita yang Perlu Diketahui

Secara umum, sterilisasi tidak menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang yang serius. 

Namun, beberapa wanita dapat mengalami:

• Perubahan pola menstruasi akibat faktor usia dan kondisi tubuh.
• Nyeri panggul ringan karena jaringan parut.
• Risiko kehamilan ektopik yang jarang terjadi, namun berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera.

BACA JUGA:Kulit Melepuh karena Alergi; Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

4. Dampak Psikologis dan Emosional

Selain efek fisik, sterilisasi juga dapat menimbulkan pengaruh emosional. Banyak wanita merasa lebih tenang karena tidak khawatir kehamilan. 

Namun ada pula yang mengalami penyesalan, terutama jika keputusan diambil di usia muda atau karena tekanan tertentu.

Karena itu, konseling pra-sterilisasi penting dilakukan agar keputusan lebih matang dan siap secara mental.

BACA JUGA:Tumor Pembuluh Darah: Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

5. Apakah Sterilisasi Bisa Dibatalkan?

Secara medis, sterilisasi digolongkan sebagai kontrasepsi permanen. 

Memang ada prosedur reversal tubektomi, namun peluang keberhasilannya tidak selalu tinggi dan tingkat kehamilan pasca operasi tetap lebih rendah dari kondisi sebelumnya.

Oleh karena itu, keputusan melakukan sterilisasi sebaiknya benar-benar mantap dan sesuai rencana hidup jangka panjang. (*)

Sumber: