Penyakit Usus Besar: Gejala, Jenis, dan Cara Pencegahan yang Perlu Diketahui

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Usus besar adalah organ vital dalam sistem pencernaan yang bertugas menyerap air, mineral, dan nutrisi sisa makanan sebelum dikeluarkan sebagai feses. 

Kondisi kesehatan organ ini sangat mempengaruhi fungsi pencernaan secara keseluruhan. 

Bila terjadi gangguan, metabolisme tubuh dapat terganggu dan memicu berbagai penyakit, mulai dari ringan hingga serius.

Mengenali gejala, memahami jenis penyakit, serta mengetahui cara pencegahan sangat penting agar kesehatan pencernaan tetap terjaga sejak dini.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Asam Urat pada Kaki agar Tidak Mudah Kambuh

Gejala Penyakit Usus Besar

Gangguan pada usus besar dapat menimbulkan berbagai keluhan, tergantung jenis penyakit yang dialami. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

• Nyeri atau kram perut berulang yang biasanya terasa di bagian bawah perut.
• Perubahan pola buang air besar, seperti diare berkepanjangan, sembelit, atau keduanya bergantian.
• Feses bercampur darah atau lendir, yang dapat menjadi tanda adanya peradangan atau pertumbuhan jaringan abnormal.
• Perut kembung dan penuh gas yang menimbulkan rasa begah serta ketidaknyamanan.
• Penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas, akibat penyerapan nutrisi yang terganggu.
• Mudah lelah dan lemas karena tubuh kekurangan gizi dan cairan.

Jika gejala ini dibiarkan tanpa penanganan medis, gangguan usus besar dapat berkembang menjadi komplikasi serius, termasuk kanker.

BACA JUGA:Puan Maharani Minta Maaf, DPR Janji Perbaiki Diri Pasca Tragedi Demonstrasi

Jenis Penyakit Usus Besar

Beberapa kondisi yang umum menyerang usus besar antara lain:

• Kolitis – Peradangan pada dinding usus besar akibat infeksi bakteri, virus, parasit, atau penyakit autoimun.
• Polip Usus – Benjolan kecil di dinding usus, sebagian besar jinak namun bisa berkembang menjadi kanker jika tidak terdeteksi sejak dini.
• Kanker Usus Besar – Salah satu kanker paling berbahaya yang kerap berkembang dari polip yang tidak segera ditangani.
• Irritable Bowel Syndrome (IBS) – Gangguan fungsi usus besar tanpa kerusakan jaringan, ditandai sakit perut, diare, atau sembelit yang kambuh berulang.
• Divertikulitis – Peradangan pada kantung kecil di dinding usus akibat pola makan rendah serat.
• Kolitis Infeksius – Infeksi usus besar akibat bakteri seperti E. coli atau Salmonella yang memicu diare parah dan dehidrasi.

BACA JUGA:Tradisi Rokat Tase Masyarakat Madura yang Sarat Makna

Cara Mencegah Penyakit Usus Besar

Tidak semua penyakit usus besar dapat dicegah sepenuhnya, tetapi risiko dapat ditekan dengan langkah berikut:

• Perbanyak makanan berserat seperti buah, sayur, dan biji-bijian untuk melancarkan pencernaan.
• Batasi konsumsi makanan berlemak dan olahan yang dapat meningkatkan risiko polip serta kanker.
• Cukupi asupan cairan dengan minum minimal delapan gelas air setiap hari.
• Rutin berolahraga untuk menjaga metabolisme tubuh dan pergerakan usus.
• Hindari rokok dan alkohol yang dapat merusak jaringan pencernaan.
• Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk kolonoskopi, terutama bagi yang berusia di atas 45 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit usus besar.
• Menjaga pola makan, gaya hidup sehat, serta deteksi dini menjadi kunci untuk menghindari komplikasi serius pada organ penting ini.

Sumber: