Optimisme Pelaku UMKM BRI Terus Menguat, Kinerja Meningkat Signifikan

Optimisme Pelaku UMKM BRI Terus Menguat, Kinerja Meningkat Signifikan

UMKM tetap ekspansif di awal 2025, meski ada tantangan harga input dan daya beli belum pulih sepenuhnya--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - BRI mencatat, Indeks Bisnis UMKM pada Q1-2025 menembus angka 104,3. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu (102,9) dan triwulan sebelumnya (102,1). 

Peningkatan ini tidak datang begitu saja. Momen Ramadan dan Idul Fitri menjadi katalis yang mendorong kenaikan permintaan di berbagai sektor, mulai dari pertanian, industri pengolahan, jasa angkutan, hingga jasa lainnya.

Kombinasi antara bantuan sosial (bansos) dan Tunjangan Hari Raya (THR) turut memperkuat daya beli masyarakat, yang secara langsung mengalir ke sektor UMKM. 

Produk pertanian, makanan olahan, dan jasa pengiriman menjadi yang paling terdongkrak oleh situasi ini.

BACA JUGA:BRInita Jadi Andalan BRI Raih Penghargaan Urban Farming

Salah satu sektor yang paling mencuri perhatian adalah pertanian. Terjadinya panen raya di beberapa daerah turut mengerek kinerja sektor ini. 

Harga jual yang menarik serta ketersediaan input pertanian seperti pupuk dan obat-obatan membuat pelaku UMKM di sektor ini mampu bersaing dan tumbuh lebih cepat.

Peningkatan ini berbanding lurus dengan lonjakan rata-rata harga jual yang tercatat pada indeks sebesar 116,0—angka tertinggi di antara komponen lainnya. 

Harga yang menguntungkan ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor agribisnis UMKM semakin solid.

BACA JUGA:Investasi Otomotif China Dorong Kemajuan Industri Kendaraan Indonesia

Para pelaku UMKM juga semakin adaptif terhadap teknologi digital. Penjualan secara online, pemanfaatan media sosial, hingga kolaborasi dengan platform marketplace menjadi strategi utama dalam memperluas jangkauan pasar.

Kondisi ini menunjukkan bahwa UMKM tidak hanya tumbuh karena momentum musiman, tapi juga karena adanya inisiatif dari pelaku usaha itu sendiri. 

Mereka berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta menggali potensi dari transformasi digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Meski kinerja meningkat, pelaku UMKM tetap harus berjibaku dengan kenaikan harga barang input. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: