BRInita Jadi Andalan BRI Raih Penghargaan Urban Farming

BRInita Jadi Andalan BRI Raih Penghargaan Urban Farming

Lewat BRInita, BRI sukses ubah lahan tidur jadi ladang pangan dan bantu perempuan urban mandiri--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komitmen nyata PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam pembangunan berkelanjutan kembali mencuri perhatian publik. 

Lewat program unggulan BRInita atau BRI Bertani di Kota, bank pelat merah ini berhasil menyabet penghargaan prestisius dalam ajang Mata Lokal Fest 2025.

Dalam ajang tahunan yang digagas Tribun Network ini, BRI menerima penghargaan kategori Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Staf Khusus Menteri Pertanian, Sam Herodian, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi BRI dalam membangun ekosistem pertanian kota yang inklusif dan ramah gender.

BACA JUGA:Rumah BUMN BRI Jadi Kunci Sukses Sambal Kawani Tembus Pasar Internasional

BRInita bukan sekadar program sosial biasa. Di balik inisiatif ini, BRI menyasar akar permasalahan urban — keterbatasan pangan dan partisipasi perempuan dalam sektor pertanian — dengan cara yang berkelanjutan dan terukur.

Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, penghargaan ini merupakan bentuk validasi atas langkah perusahaan dalam mendorong praktik perbankan berkelanjutan. 

“Kami melihat BRInita sebagai solusi nyata menghadapi tantangan pangan perkotaan. Melibatkan perempuan bukan hanya soal inklusivitas, tapi juga efektivitas,” ujarnya.

Melalui BRInita, BRI memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur di lingkungan urban menjadi lahan produktif yang menghasilkan sayuran, buah, bahkan perikanan skala rumah tangga. 

BACA JUGA:BRI Dorong Sertifikasi Halal untuk UMKM Lewat Program BRI Peduli

Program ini berada di bawah payung besar BRI Peduli, yang fokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan UMKM.

Diluncurkan sejak tahun 2022, BRInita telah menjangkau 31 lokasi di 15 provinsi. Manfaat langsungnya dirasakan oleh lebih dari 1.160 warga, mayoritas perempuan, yang kini aktif dalam kegiatan pertanian kota. 

Tak tanggung-tanggung, program ini juga berkontribusi dalam menurunkan angka stunting sebesar 11,27% serta meningkatkan IPM perempuan hingga 20,16%.

Salah satu kisah sukses yang menarik datang dari Kelompok Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: