Fakta Modern: Mobil Matic Kini Bisa Lebih Irit
1. Sistem CVT sangat efisien
CVT menjaga putaran mesin pada titik paling optimal. Karena tidak ada perpindahan gigi yang kasar, konsumsi bensin bisa lebih stabil dan efisien.
2. Mode Eco dan fitur start-stop
Mobil matic generasi baru sudah dilengkapi fitur penghemat BBM seperti Eco Mode, Idle Stop System, serta shift logic yang lebih pintar.
3. Teknologi lock-up torque converter
Fitur ini membuat torque converter bekerja seperti transmisi manual pada kecepatan tertentu sehingga tenaga tidak terbuang percuma.
BACA JUGA:Alva Cervo Q: Motor Listrik Futuristik untuk Mobilitas Perkotaan
Perbandingan Konsumsi BBM dalam Penggunaan Sehari-Hari
1. Kemacetan kota
Dalam kondisi macet, mobil matic biasanya lebih irit karena perpindahan giginya lebih halus dan mesin tidak sering dipaksakan naik RPM. Sebaliknya, mobil manual sering boros karena stop-and-go yang melelahkan dan sulit menjaga RPM rendah secara konsisten.
2. Perjalanan jauh di tol
Mobil manual menunjukkan efisiensi lebih baik pada kecepatan konstan. Mesin dapat bekerja pada putaran paling rendah, sedangkan mobil matic terkadang mempertahankan RPM sedikit lebih tinggi.
3. Medan menanjak
Mobil matic lebih mudah dikendarai di tanjakan, tetapi konsumsi BBM kadang meningkat karena torque converter bekerja ekstra keras. Mobil manual lebih hemat, selama perpindahan gigi dilakukan dengan benar.
Secara umum, mobil manual tetap unggul dalam hal konsumsi BBM, terutama pada perjalanan jauh dan penggunaan stabil. Namun, mobil matic modern—khususnya CVT—mulai menyaingi bahkan melampaui keiritan manual, terutama pada penggunaan dalam kota dan kemacetan.