MEDIALAMPUNG.CO.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung memperingatkan adanya peningkatan potensi hujan intens di Provinsi Lampung selama periode 3 hingga 7 Desember 2025.
Kondisi ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang kembali labil setelah punahnya Siklon Tropis Senyar.
BMKG mencatat, tingginya nilai Southern Oscillation Index (SOI) di angka +14.3, disertai kondisi ENSO negatif lemah (-0.95), menjadi faktor penting yang memicu penguatan pola konvektif di wilayah Indonesia, termasuk Lampung.
Selain itu, DMI negatif (-0.6) dan gelombang Kelvin aktif di Sumatera bagian selatan turut memberi dorongan kuat terhadap pembentukan awan konvektif.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung di Sukabanjar Ambruk Diterjang Banjir
Meski fenomena MJO berada pada fase 7 dan tidak memberikan kontribusi signifikan, BMKG menegaskan atmosfer Lampung tetap dalam kondisi labil.
Hal ini diperkuat dengan kelembapan yang meningkat, indeks labilitas kembali tinggi, serta nilai CAPE yang mendukung pertumbuhan awan hujan.
Kondisi belokan angin dan area konvergensi di Sumatera bagian selatan juga membantu suplai uap air yang intens ke wilayah Lampung.
Prakiraan Cuaca 3–7 Desember 2025
BMKG memprakirakan cuaca di Lampung berada pada kondisi cerah berawan hingga berawan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama pada siang–sore hingga malam hari.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Umumkan Update Donasi Banjir Sumbar, Sumut, dan Aceh Capai Rp104 Juta
Berikut ini Wilayah yang berpotensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang:
3 Desember 2025
Siang–Sore: Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Selatan, Pesisir Barat, Tanggamus, sebagian besar Lampung.
Malam: Sebagian besar wilayah Lampung.