46 Kepala Sekolah Diduga Tertipu Program Revitalisasi, Tim Polda Turun Tapi Belum Ada Laporan ke Polisi

Rabu 26-11-2025,14:24 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Budi Setiawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Penanganan dugaan penipuan bermodus pengurusan bantuan revitalisasi sekolah di Kabupaten Lampung Barat terus berkembang. 

Meski sebanyak 46 kepala sekolah diduga menjadi korban dan sudah dipanggil untuk proses klarifikasi, hingga kini belum ada satu pun laporan resmi yang masuk ke Polres Lampung Barat.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Rudy Prawira, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya telah bergerak sejak awal isu ini mencuat. Beberapa kepala sekolah dan Ketua K3S telah dimintai keterangan untuk memastikan alur peristiwa dan besaran kerugian yang dialami.

“Kami sudah melakukan pemanggilan untuk klarifikasi terhadap para korban, termasuk beberapa kepala sekolah dan Ketua K3S,” ujar Rudy.

BACA JUGA:Stunting Menjadi Pembahasan dalam Lokmin yang Digelar Puskesmas Sinar Rezeki

Namun ia menegaskan bahwa proses penyidikan tidak dapat dilanjutkan tanpa adanya laporan resmi.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Prinsipnya kami membuka ruang seluas-luasnya bagi para korban untuk melapor. Setelah kami klarifikasi, kami follow up lagi—menanyakan apakah mereka siap membuat laporan. Tetapi mereka masih enggan,” kata Rudy.

Menurut Rudy, ada sejumlah faktor mengapa para kepala sekolah belum berani melapor, di antaranya kondisi kesehatan Ketua K3S dan proses birokrasi internal yang masih berjalan, termasuk pemeriksaan oleh Inspektorat.

“Ada yang masih menunggu proses evaluasi Inspektorat, sehingga mereka merasa belum bisa mengambil langkah hukum. Itu sepenuhnya kami hormati. Tapi sekali lagi, pintu kami terbuka,” tambahnya.

BACA JUGA:Rp38 Miliar APBD Lambar Dihabiskan, Stunting Hanya Turun 4,1 Persen, Audit Khusus Tak Pernah Dilakukan

Kasat Reskrim juga membenarkan adanya kehadiran tim Krimsus Polda Lampung yang ikut memantau perkembangan kasus. Namun ia menekankan bahwa kedatangan mereka masih sebatas fungsi pengawasan.

“Itu benar, tetapi kami belum menerima informasi lanjutan soal langkah mereka. Turunnya tim Polda juga sebagai respons dari informasi yang terus berkembang di media,” jelas Rudy.

“Intinya, kami masih meminta korban segera melapor. Begitu laporan masuk, kami bergerak. Jangan ragu. Kami siap menangani,” tutup Rudy.

Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M., angkat bicara terkait persoalan ini. 

BACA JUGA:Buruan Klik Linknya! Dapatkan Saldo DANA Kaget Siang Ini Sebelum Kuota Habis

Kategori :