Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara kepala daerah se-Lampung dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Gubernur Mirza menyebut langkah tersebut sebagai bukti nyata bahwa Lampung siap menjadi pelopor pembangunan manajemen talenta ASN di Indonesia.
“Saya mengajak seluruh kepala daerah menjadikan momen ini sebagai langkah konkret membangun birokrasi profesional yang siap melayani. Bersama, kita wujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas dengan ASN yang kompeten, berintegritas, dan siap memimpin perubahan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, sistem manajemen talenta ASN dirancang agar setiap pegawai ditempatkan sesuai kompetensi dan potensinya.
BACA JUGA:Diduga Gelapkan Dana PKH, Sekdes Labuhan Ratu Kampung Diperiksa Kejari Lampung Utara
“Sistem ini memastikan ASN menempati posisi yang tepat, sekaligus menciptakan regenerasi SDM yang profesional dan adaptif,” jelasnya.
Zudan menambahkan, manajemen talenta tak sekadar soal jabatan, melainkan juga pengembangan karier melalui pendidikan, pelatihan, prestasi, dan inovasi.
“Dengan manajemen talenta, siapa pun bisa disiapkan menjadi pemimpin masa depan,” katanya.
Ia menegaskan, penerapan sistem ini menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Sebanyak 5,4 juta ASN di Indonesia, termasuk di Lampung, memiliki peran penting dalam menjalankan Asta Cita sekaligus mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung,” tandasnya.