Cahaya matahari menempuh jarak sekitar 149,6 juta kilometer menuju Bumi. Meski begitu, berkat kecepatan cahaya yang mencapai 300.000 km per detik, energi matahari hanya membutuhkan 8 menit 20 detik untuk sampai ke kita.
Artinya, setiap kali kamu melihat matahari, kamu sebenarnya sedang melihatnya seperti 8 menit yang lalu!
6. Tanpa Matahari, Bumi Akan Membeku dalam Hitungan Hari
Jika matahari tiba-tiba padam, suhu Bumi akan turun drastis di bawah nol hanya dalam hitungan hari. Tanpa cahaya dan panas, fotosintesis berhenti, dan kehidupan akan punah. Singkatnya, matahari adalah nyawa bagi seluruh ekosistem di planet ini.
7. Badai Matahari Bisa Ganggu Teknologi di Bumi
Selain membawa kehidupan, matahari juga bisa “berbahaya”. Kadang, terjadi letusan besar di permukaannya yang disebut solar flare atau coronal mass ejection (CME).
Jika mencapai Bumi, partikel bermuatan ini bisa mengganggu sinyal satelit, jaringan listrik, dan sistem komunikasi global.
BACA JUGA:Rahasia di Balik Smartphone 6G: Secepat Apa Masa Depan Kita?
8. Matahari Tak Akan Pernah Sama Tiap Hari
Permukaan matahari selalu berubah — terkadang muncul bintik matahari (sunspot), daerah yang lebih dingin dan gelap karena aktivitas magnetik tinggi.
Jumlah bintik ini berubah-ubah dalam siklus sekitar 11 tahun, memengaruhi cuaca antariksa dan kondisi iklim di Bumi.
Matahari bukan hanya sumber panas dan cahaya, tapi juga sumber kehidupan dan energi utama bagi seluruh makhluk di Bumi. Tanpa matahari, tidak akan ada angin, hujan, tumbuhan, atau bahkan keberadaan manusia seperti sekarang.
Sederhananya, matahari adalah “mesin kehidupan” yang tak tergantikan di alam semesta ini.
BACA JUGA:Eksplorasi Mars: Langkah Nyata Menuju Koloni Manusia di Planet Merah