Virus influenza menyebar melalui droplet yang keluar saat penderita batuk, bersin, atau berbicara di dekat orang lain.
BACA JUGA:Manfaat Hati Ayam untuk Balita, Sumber Gizi Padat yang Mudah dan Murah
2. COVID-19 (Infeksi Virus SARS-CoV-2)
Virus ini dapat berpindah lewat droplet dan aerosol, terutama ketika seseorang berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi baik.
3. Pertusis (Batuk Rejan)
Disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang sangat mudah menular melalui percikan droplet dari saluran napas.
BACA JUGA:Manfaat Telur Asin untuk Kesehatan, Jangan Remehkan Si Asin Gurih Ini!
4. Meningitis Bakterialis
Penyakit yang menyerang selaput otak ini juga dapat menular melalui droplet yang berasal dari saluran pernapasan penderita.
5. Difteri
Infeksi serius pada tenggorokan akibat Corynebacterium diphtheriae, yang menular melalui droplet saat penderita berbicara, batuk, atau bersin.
BACA JUGA:Apakah Tipes Menular? Ketahui Penjelasan Lengkapnya di Sini
Faktor yang Meningkatkan Risiko Penularan Melalui Droplet
Beberapa kondisi berikut dapat memperbesar peluang penyebaran penyakit berbasis droplet:
- Jarak antarindividu terlalu dekat, terutama dalam percakapan jarak dekat atau transportasi umum.
- Ventilasi ruangan yang buruk, sehingga droplet tidak segera mengendap atau tersaring keluar.
- Kepadatan orang dalam satu area, seperti di tempat ibadah, pasar, atau acara besar.
- Kebersihan tangan yang rendah, menyebabkan droplet yang menempel di permukaan mudah berpindah.
- Tidak memakai masker saat batuk, bersin, atau berbicara di tempat umum.
Kombinasi faktor-faktor di atas dapat mempercepat penyebaran penyakit dalam waktu singkat, terutama di lingkungan yang tertutup.
BACA JUGA:Anamnesis: Langkah Fundamental dalam Pemeriksaan Medis yang Tak Boleh Diabaikan
Upaya Pencegahan Penularan Melalui Droplet
Mencegah penularan penyakit berbasis droplet tidak sulit, asalkan dilakukan dengan konsisten. Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh ahli kesehatan: