Mereka hidup harmonis dengan alam, memanfaatkan hasil hutan secara bijak tanpa merusak ekosistem.
Wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, belajar membuat kerajinan tangan tradisional, mengenal tarian adat, atau mengikuti aktivitas budaya lainnya.
Interaksi ini memberi pengalaman berharga sekaligus membuka wawasan tentang bagaimana masyarakat setempat menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan alam.
BACA JUGA:Pesona Jembatan Ampera, Ikon Abadi Sungai Musi
Petualangan di Aketajawe-Lolobata belum lengkap tanpa mencicipi kuliner tradisional Halmahera. Salah satu yang paling terkenal adalah Papeda dengan Kuah Kuning Ikan, perpaduan sagu kenyal dengan kuah ikan laut segar yang dimasak dengan kunyit, daun kemangi, serai, dan perasan jeruk nipis.
Ada juga Gohu Ikan, yakni potongan ikan tuna segar yang dibumbui bawang merah, cabai, kemangi, dan jeruk cui—dikenal sebagai “sashimi khas Halmahera.”
Untuk camilan, Lalampa menjadi pilihan favorit. Kudapan ini terbuat dari beras ketan berisi ikan cakalang pedas, dibungkus daun pisang, lalu dibakar hingga harum.
Selain itu, Kasbi Tumbuk (ubi kayu tumbuk) dan Sayur Lilin dari bunga pepaya serta daun melinjo juga wajib dicoba. Rasa autentik kuliner ini mencerminkan kekayaan bahan pangan lokal dan kearifan masyarakat dalam mengolah hasil alam.
BACA JUGA:Petualangan Bamboo Rafting di Loksado
Taman Nasional Aketajawe-Lolobata adalah simbol keindahan alam Indonesia yang masih terjaga. Keberagaman hayati, budaya masyarakat lokal, serta kuliner tradisional yang khas menjadikannya destinasi ekowisata yang lengkap.
Setiap langkah di kawasan ini menghadirkan pengalaman spiritual tersendiri—tentang betapa agungnya alam dan pentingnya peran manusia dalam menjaga kelestariannya.
Bagi siapa pun yang mendambakan ketenangan di tengah alam liar, Aketajawe-Lolobata bukan sekadar tempat wisata, melainkan pengalaman hidup yang akan meninggalkan jejak mendalam.
Di sinilah, hutan, manusia, dan tradisi berpadu dalam harmoni sempurna — menjadikan Halmahera sebagai salah satu surga tropis terakhir Indonesia.(*)