MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tari Manuk Dadali merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat.
Tarian ini menggambarkan keindahan, kegagahan, dan semangat seekor burung garuda, simbol kebanggaan masyarakat Sunda sekaligus lambang negara Indonesia.
Dalam bahasa Sunda, kata “manuk” berarti burung, sedangkan “dadali” berarti garuda.
Jadi, tarian ini dapat diartikan sebagai tarian burung garuda, yang melambangkan kekuatan, kemerdekaan, dan semangat juang bangsa.
BACA JUGA:Gambang Kromong: Perpaduan Harmonis Budaya Betawi dan Tionghoa
Asal Usul dan Makna Tarian
Inspirasi Tari Manuk Dadali berasal dari lagu daerah Sunda berjudul “Manuk Dadali” yang diciptakan oleh Sambas Mangundikarta. Lagu tersebut sangat terkenal karena berisi pesan nasionalisme dan kebanggaan terhadap tanah air.
Dari lagu itulah, lahir gagasan untuk menuangkannya ke dalam bentuk tarian, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam lagu bisa diungkapkan melalui gerak dan ekspresi tubuh.
Tarian ini menggambarkan keberanian, kebersamaan, dan cinta tanah air, sebagaimana karakter garuda yang gagah perkasa. Selain itu, tarian ini juga mencerminkan sikap masyarakat Sunda yang sopan, bersemangat, dan menghargai persatuan.
BACA JUGA:Tari Makan Sirih: Simbol Kehormatan dan Keanggunan Budaya Melayu Riau
Sejarah Penciptaan
Tari Manuk Dadali mulai dikenal luas pada akhir abad ke-20. Penciptaannya dilakukan oleh para seniman dan guru tari Jawa Barat yang ingin menghadirkan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga mengandung pesan moral.
Dengan mengambil inspirasi dari lagu Manuk Dadali, tarian ini cepat mendapat tempat di hati masyarakat karena menggambarkan semangat nasionalisme yang kuat.
Kini, Tari Manuk Dadali sering ditampilkan di acara kebudayaan, penyambutan tamu, festival seni, serta upacara sekolah. Tarian ini bahkan sering digunakan sebagai media pendidikan seni di sekolah-sekolah untuk menumbuhkan rasa cinta budaya lokal di kalangan generasi muda.
BACA JUGA:Seni Teater: Makna, Unsur, Jenis, dan Fungsinya