Ngarai Sianok, Mahakarya Alam Minangkabau

Minggu 31-08-2025,16:22 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dianugerahi keindahan alam luar biasa lengkap. Dari pantai yang berderet di pesisir Samudra Hindia, danau yang membentang luas, pegunungan yang menjulang tinggi, hingga lembah curam yang mempesona, semuanya tersaji di tanah Minangkabau. 

Setiap bentang alam menghadirkan daya tarik berbeda, namun ada satu destinasi yang seolah menjadi mahkota wisata alam Sumatera Barat, yaitu Ngarai Sianok di Bukittinggi.

Ngarai ini kerap dijuluki sebagai “Grand Canyon-nya Sumatera Barat” karena keelokan alamnya yang luar biasa. 

Saat matahari pagi perlahan menyingkap kabut tipis yang menyelimuti lembah, panorama menakjubkan tersaji dengan Gunung Singgalang sebagai latar megahnya. Pemandangan itu seolah menegaskan betapa kaya dan istimewanya bentang alam di wilayah ini.

BACA JUGA:Program KUR BRI 2025: Solusi Pembiayaan UMKM dengan Pinjaman Fleksibel Rp10 Juta hingga Rp50 Juta

Mudah Dijangkau, Pesona yang Tak Pernah Redup

Perjalanan menuju Ngarai Sianok relatif mudah. Dari Bandara Internasional Minangkabau, wisatawan cukup menempuh perjalanan darat sekitar dua jam. Secara geografis, ngarai ini membentang dari Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku di Kota Bukittinggi. 

Dengan kedalaman mencapai 100 meter, lebar sekitar 200 meter, dan panjang membentang sejauh 15 kilometer, lembah ini menjadi lanskap alam yang unik sekaligus menawan.

Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun telah lama menjadikan Ngarai Sianok sebagai salah satu tujuan favorit ketika berkunjung ke Sumatera Barat. Udara yang sejuk, panorama yang megah, serta keramahan masyarakat di sekitarnya semakin melengkapi daya tarik kawasan wisata ini.

BACA JUGA:Susul NasDem, PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI

Antara Legenda dan Fakta Ilmiah

Seperti banyak tempat di ranah Minangkabau, Ngarai Sianok memiliki cerita legenda yang diwariskan secara turun-temurun. 

Masyarakat percaya bahwa ngarai ini terbentuk akibat pertempuran antara tokoh mitologi bernama Sang Purba dengan Katik Muno. 

Dalam kisah itu, Katik Muno menjelma menjadi naga raksasa yang membelah daratan hingga membentuk jurang berkelok. 

BACA JUGA:Camilan Murah dan Enak, 5 Rekomendasi Tahu Bakso Paling Populer di Malang

Kategori :