Tubuh memiliki tiga jalur utama untuk membuang sisa metabolisme: melalui napas, urin, dan keringat.
Beberapa senyawa dari makanan bisa bersifat volatil (mudah menguap) dan menempel lama di tubuh, apalagi bila tubuh kekurangan cairan atau sedang tidak seimbang hormon.
Makanan yang mengandung senyawa sulfur, amina, atau alkohol adalah yang paling sering menyebabkan perubahan aroma tubuh.
BACA JUGA:Taman Nasional Wasur, Pesona Dua Musim di Timur Nusantara
Haruskah Makanan Ini Dihindari?
Tidak perlu dihindari sepenuhnya. Banyak makanan yang disebutkan di atas justru sangat menyehatkan. Yang penting adalah pengaturan porsi, variasi menu, dan perhatian terhadap reaksi tubuh.
Langkah tambahan yang bisa membantu:
- Mandi secara rutin dan gunakan deodoran
- Ganti pakaian setelah berkeringat
- Minum cukup air agar zat sisa keluar lebih cepat
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur segar yang bersifat netral
BACA JUGA:Keunikan Kebumen yang Wajib Kamu Ketahui
Makanan tertentu bisa memengaruhi bau badan karena reaksi kimia di dalam tubuh.
Namun, bau badan bukanlah alasan untuk menghindari makanan sehat.
Kuncinya adalah pahami tubuh Anda, konsumsi makanan dengan cermat, dan jaga kebersihan diri.
Dengan cara ini, Anda bisa tetap menikmati gizi dari berbagai jenis makanan tanpa harus khawatir soal aroma tubuh. (*)