Tarian Selamat Datang Suku Dani: Wujud Keakraban dari Lembah Baliem

Senin 14-07-2025,16:32 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
Tarian Selamat Datang Suku Dani: Wujud Keakraban dari Lembah Baliem

Tarian biasanya diakhiri dengan para penari membentuk barisan yang menghadap langsung ke tamu. Saat itu, kepala suku atau tokoh adat menyampaikan sambutan dengan bahasa yang mudah dimengerti. 

Sambutan tersebut mencerminkan rasa bangga atas kunjungan yang terjadi, sekaligus harapan agar hubungan yang baik terus terjalin antara masyarakat dan tamu yang hadir.

Meski sederhana, tarian ini menyimpan nilai sosial dan budaya yang sangat tinggi. Ia mencerminkan bagaimana masyarakat adat menghargai kedatangan orang luar, bahkan menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga besar. 

Dalam budaya suku Dani, menyambut dengan hangat adalah bagian dari kehormatan yang tidak bisa ditawar.

BACA JUGA:Jepang Ciptakan Bahan Bakar Netral Karbon dari Limbah Kayu dan Kertas Daur Ulang

Tarian selamat datang ini juga memperlihatkan betapa kuatnya ikatan antar anggota masyarakat. Setiap gerakan dan lagu yang dinyanyikan menunjukkan kesatuan dan kekompakan, yang menjadi pondasi penting dalam kehidupan mereka sehari-hari. 

Di balik penampilan yang mungkin terlihat keras dan kaku, tersimpan jiwa yang hangat dan penuh keramahan.

Bagi para pengunjung, menyaksikan langsung tradisi ini adalah pengalaman yang mengesankan. Bukan karena kemewahan, melainkan karena keaslian dan ketulusan dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai budaya. 

Tarian ini menjadi salah satu bukti bahwa Papua tidak hanya kaya alam, tapi juga kaya akan nilai-nilai luhur yang terus hidup dari generasi ke generasi.

Kategori :