Program Desaku Maju Pemprov Lampung Dapat Apresiasi Pemerintah Pusat

Ia juga mengkritisi banyaknya bantuan alat pertanian yang mangkrak karena ketiadaan teknisi lokal, seraya menegaskan pentingnya menjadikan desa sebagai subjek pembangunan.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis dari Cashbucks

BACA JUGA:Denza Masuk 10 Besar! Mobil China Makin Diperhitungkan di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Nasional

“Kalau saat ini desa mampu membangun infrastruktur dasar dari kekuatan ekonomi sendiri, maka desa tidak boleh lagi hanya menjadi objek. Ia harus menjadi pusat perhatian pembangunan,” tegas Jihan.

Ia mengajak Kemenko PM dan BUMN untuk terlibat lewat CSR dan pembiayaan yang pro-petani serta pelaku usaha kecil.

Jihan menegaskan, Desaku Maju sejalan dengan agenda nasional Presiden RI dalam mewujudkan kemandirian pangan dari desa.

Sementara itu, Deputi Abdul Haris menyatakan pembangunan desa merupakan bagian dari kebijakan nasional, sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025, yang menargetkan 

penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2026. Ia menekankan perlunya pergeseran paradigma dari bantuan langsung menuju pemberdayaan berkelanjutan.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Gandeng Aparat Hukum Awasi Isu LGBT di Lingkungan Warga dan Sekolah

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Perketat Pengawasan Lingkungan, Respons Isu Grup Diduga LGBT

Menurut Haris, pembangunan tidak hanya soal ekonomi, tapi juga pendidikan dan keterampilan.

Ia memuji langkah Lampung dalam membangun ekosistem ekonomi desa melalui Desaku Maju, yang dinilai sejalan dengan astacita Presiden.

Ia juga menyoroti pentingnya menghapus ketimpangan antara desa sebagai produsen dan kota sebagai pusat distribusi, dengan mendorong koperasi desa Merah Putih serta pendirian Sekolah Rakyat berbasis asrama gratis bagi masyarakat miskin.

“Kami optimistis, langkah konkret seperti di Lampung akan memberikan hasil nyata bila dilakukan secara konsisten dan terarah,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah pusat juga menyalurkan bantuan berupa 1 unit Combine Harvester, Bed Dryer kapasitas 20 ton, serta sarana penunjang pertanian kepada Gapoktan Bersama Desa Bumi Daya.