Tim Debat SMAN 3 Kotabumi Raih Peringkat III NSDC Provinsi Lampung

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMA Negeri 3 Kotabumi. 

Tim debat sekolah tersebut berhasil meraih predikat Tim Terbaik III dalam ajang National School Debating Championship (NSDC) tingkat Provinsi Lampung yang digelar pada 8–9 Juli 2025 di SMA Negeri 2 Bandar Lampung.

Tim debat SMAN 3 Kotabumi yang terdiri dari Mahmud Ahmadinejad (kelas XII), Kanaya Putri Salsya (kelas XI), dan Mutiara Faiza Azzahra (kelas XII), tampil impresif dan mampu mengalahkan berbagai tim unggulan lainnya. 

Dengan strategi yang matang dan argumentasi yang tajam, mereka berhasil melaju hingga babak final dan menempati posisi tiga besar.

BACA JUGA:Kepala Disdikbud Lampung: Ada Kepala Sekolah Terpapar LGBT

Ajang ini merupakan bagian dari kompetisi debat bergengsi yang menggabungkan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan NSDC untuk tingkat Provinsi Lampung. 

Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, logika, serta keterampilan berbahasa Inggris siswa SMA di seluruh daerah.

Kepala SMA Negeri 3 Kotabumi, Vivi Evita Rozalifa, menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim debatnya.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan dedikasi tim debat kami. Ini adalah bukti bahwa dengan latihan yang tekun dan semangat pantang menyerah, prestasi tinggi bisa diraih,” ujarnya.

BACA JUGA:Raker DPR-RI dan kemen ATR/BPN RI, Akan Ukur Ulang lahan PT SGC

Ia menambahkan bahwa prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan memperkuat posisi SMA Negeri 3 Kotabumi sebagai sekolah unggulan di Lampung Utara. 

Ia juga menegaskan pentingnya mendukung potensi siswa secara holistik, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri agar dapat berprestasi juga. Semangat kompetitif yang sehat akan mendorong siswa untuk terus maju,” tambahnya.

Dalam rangka mendukung pencapaian siswa, pihak sekolah juga menyediakan pembinaan intensif, fasilitas, dan bimbingan dari guru maupun pelatih. 

BACA JUGA:Fenomena LGBT Meningkat, MUI Lampung Serukan Aksi Nyata Pemerintah