RSUDAM Lampung Terus Bertransformasi Jadi Rumah Sakit Unggulan dan Berdaya Saing

Rabu 09-07-2025,21:49 WIB
Reporter : Dedi Andrian
Editor : Budi Setiawan
RSUDAM Lampung Terus Bertransformasi Jadi Rumah Sakit Unggulan dan Berdaya Saing

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) terus melakukan transformasi untuk menjadi rumah sakit unggulan dan berdaya saing tinggi di wilayah Sumatera bagian selatan. 

Di bawah kepemimpinan Plt. Direktur dr. Imam Ghozali, RSUD milik Pemerintah Provinsi Lampung ini mengusung sembilan program prioritas yang sejalan dengan agenda nasional Kementerian Kesehatan.

Menurut dr. Imam, kualitas rumah sakit di era modern tidak lagi diukur dari kemegahan gedung atau kecanggihan alat, melainkan dari kompetensi sumber daya manusianya.

“Pelayanan berbasis kompetensi adalah kunci. Sembilan program unggulan yang kami jalankan merupakan respons konkret terhadap tantangan layanan kesehatan saat ini,” ujarnya, Rabu 9 Juli 2025.

BACA JUGA:Raker DPR-RI dan kemen ATR/BPN RI, Akan Ukur Ulang lahan PT SGC

BACA JUGA:Fenomena LGBT Meningkat, MUI Lampung Serukan Aksi Nyata Pemerintah

Beberapa program yang tengah dikembangkan antara lain layanan spesialistik jantung, stroke, dan paru-paru. 

Salah satu capaian penting, RSUDAM kini mampu melakukan tindakan pemasangan ring jantung meski masih dalam tahap pendampingan. 

Ke depan, rumah sakit ini menargetkan mampu melakukan operasi jantung terbuka secara mandiri, tanpa perlu merujuk pasien ke luar daerah.

“Ini bukan sekadar ambisi. Kami ingin masyarakat Lampung percaya bahwa pelayanan kesehatan berkualitas kini tersedia di daerah sendiri,” tambahnya.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Perbaiki Jalan Alimuddin Umar, Warga Sambut Positif

BACA JUGA:Parkir Liar di Samping RS Candimas Diduga Langgar Sempadan Irigasi

Selain penguatan layanan medis, RSUDAM juga mengedepankan pendekatan berbasis budaya lokal melalui filosofi “Puakhi” nilai dalam budaya Lampung yang bermakna menyambut tamu dengan hormat dan penuh kehangatan.

“Saya ingin pasien merasa diperlakukan seperti keluarga. Mulai dari cara menyapa hingga memberikan layanan, semua harus mencerminkan nilai penghargaan terhadap sesama,” jelas Imam.

Ia menegaskan, transformasi menyeluruh tak akan tercapai tanpa dukungan pemerintah daerah, khususnya terkait infrastruktur dan pengadaan alat kesehatan. 

Kategori :