
Tidak jarang, tarian ini ditampilkan dalam kegiatan festival daerah, pameran kebudayaan, dan acara penyambutan tamu penting, menjadikannya sebagai ikon budaya OKU Selatan.
Tari Legenda Danau Ranau menyampaikan nilai moral serta nilai sosial yang relevan hingga saat ini. Keberanian, pengorbanan, kepedulian terhadap sesama, serta rasa syukur terhadap alam merupakan inti pesan yang disampaikan.
Selain itu, tarian ini juga mengajarkan pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam, serta menjaga warisan yang telah diberikan leluhur.
BACA JUGA:Yadnya Kasada: Ritual Sakral Suku Tengger di Pelataran Gunung Bromo
Dengan nilai-nilai tersebut, tarian ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga alat pendidikan budaya yang efektif. Keindahan geraknya menyentuh hati, dan kisah yang dikandungnya mampu membangkitkan rasa cinta terhadap budaya dan lingkungan sekitar.
Tari Legenda Danau Ranau adalah wujud nyata bagaimana warisan budaya lokal dapat diangkat dan dihidupkan melalui seni.
Dengan menggabungkan cerita rakyat, gerakan artistik, dan musik tradisional, tarian ini tidak hanya memperkaya khasanah kesenian Indonesia, tetapi juga memperkuat identitas daerah.
Lebih dari itu, tarian ini menjadi pengingat bahwa setiap keindahan alam memiliki kisah, dan kisah itu perlu terus disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.(*)