Menaklukkan Ombak dan Menyusuri Keindahan Pantai Nembrala

Kamis 12-06-2025,17:53 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : Budi Setiawan
Menaklukkan Ombak dan Menyusuri Keindahan Pantai Nembrala

Jalur udara menjadi opsi tercepat. Tersedia penerbangan dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara Lekunik di Pulau Rote. 

Maskapai seperti Trans Nusa dan Susi Air melayani rute ini beberapa kali dalam seminggu, tergantung cuaca dan kondisi lapangan. Harga tiket berkisar antara Rp200.000 hingga Rp300.000 per orang.

Sementara itu, bagi yang ingin menikmati perjalanan laut, tersedia kapal ferry dan kapal cepat. 

Kapal ferry berangkat dari Pelabuhan Bolok, Kupang, menuju Pelabuhan Pantai Baru di Rote. Perjalanan memakan waktu sekitar tiga hingga empat jam, tergantung kondisi laut. 

BACA JUGA:Ile Api: Mahkota Alam yang Menjulang di Ujung Lembata

Tarif penyeberangan sekitar Rp54.000 untuk penumpang, sedangkan jika membawa sepeda motor, biayanya menjadi sekitar Rp116.000. 

Alternatif lainnya adalah kapal cepat dari Pelabuhan Tenau, yang hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam, dengan harga tiket antara Rp160.000 hingga Rp190.000, tergantung kelas.

Setibanya di Pulau Rote, perjalanan dilanjutkan menuju Kota Ba’a, pusat pemerintahan sekaligus area yang lebih ramai dibanding wilayah lainnya di pulau ini. 

Perjalanan dari pelabuhan ke Ba’a memakan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan bermotor. 

BACA JUGA:Bukit Tenau: Oase Sunyi di Balik Perbukitan Sumba Timur

Untuk menuju Pantai Nembrala dari Ba’a, jarak yang harus ditempuh sekitar 30 kilometer, dengan estimasi waktu sekitar satu hingga satu setengah jam. 

Akses jalan menuju pantai sebagian besar sudah beraspal halus, meski beberapa kilometer menjelang desa tujuan masih berupa jalan kerikil.

Meski begitu, perjalanan terasa menyenangkan karena disuguhi pemandangan savana yang luas, perbukitan, serta laut biru yang menghiasi sisi horizon.

Di tengah pesatnya kunjungan wisatawan, fasilitas umum di sekitar Pantai Nembrala masih tergolong terbatas. 

BACA JUGA:Lembah Anai: Pesona Alam di Tengah Jalur Padang–Bukittinggi

Fasilitas seperti toilet umum, tempat berteduh, atau informasi pariwisata belum sepenuhnya memadai. Namun, untuk urusan akomodasi, pilihan cukup bervariasi. 

Kategori :