Lembah Anai: Pesona Alam di Tengah Jalur Padang–Bukittinggi

Lembah Anai: Pesona Alam di Tengah Jalur Padang–Bukittinggi

Air Terjun Lembah Anai, Sumatera Barat / Foto --- instagram @explorewisatasumatera--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di antara jalur penghubung antara Kota Padang dan Bukittinggi, terselip sebuah keindahan alam yang mencuri perhatian siapa pun yang melintas. 

Air Terjun Lembah Anai, sebuah mahakarya alam yang terhampar di kawasan Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, menjadi destinasi yang tidak hanya mudah diakses, tetapi juga menyuguhkan pemandangan yang memukau.

Dengan lokasi yang berada di tepi jalan utama, air terjun ini menjadi oase alami yang menyambut setiap pengunjung dengan kesejukan dan keindahan. 

Ketinggian air terjun ini mencapai sekitar 35 meter. Dari tebing yang menjulang, air mengalir deras, membentuk tabir putih yang jatuh menghantam bebatuan di bawahnya.

BACA JUGA:Raffi Ahmad Kurban 22 Sapi dan 90 Domba di Idul Adha 2025, Bukti Kepedulian Sosialnya

Tidak sedikit pengendara yang sengaja berhenti sejenak untuk menikmati keindahan alam ini dari dekat. 

Di tengah perjalanan panjang, Lembah Anai seolah menjadi tempat peristirahatan alami yang menawarkan ketenangan dan kelegaan.

Bentang alam di sekeliling air terjun memperkaya suasana. Perbukitan hijau yang merupakan bagian dari kaki Gunung Singgalang berdiri gagah, menyatu dengan pepohonan tropis yang tumbuh subur di sekitarnya. 

Pemandangan ini dilengkapi dengan rel kereta tua yang membentang melintasi atas jalan raya, menciptakan lanskap yang unik dan memiliki nilai sejarah. 

BACA JUGA:Rahasia Menjadikan Air Minum di Rumah Lebih Segar dan Menyehatkan

Bagi pecinta fotografi maupun penikmat alam, perpaduan antara elemen alam dan jejak sejarah ini menjadi objek menarik yang sulit diabaikan. 

Namun, perlu diketahui bahwa air terjun yang terlihat dari pinggir jalan hanyalah bagian kecil dari kekayaan alam kawasan ini. 

Di dalam Cagar Alam Lembah Anai, masih terdapat enam air terjun lain yang tersembunyi.

Untuk mencapainya, pengunjung harus menempuh perjalanan kaki selama kurang lebih dua jam melewati jalur hutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: