MEDIALAMPUNG.CO.ID - Botox wajah merupakan salah satu prosedur perawatan kecantikan non-bedah yang sering dipilih untuk mengurangi tampilan kerutan serta membuat wajah tampak lebih segar.
Namun sebelum mencobanya, penting untuk mengetahui bagaimana cara kerja botox, manfaat yang ditawarkan, serta risiko yang mungkin terjadi.
Botox adalah zat berbentuk protein yang berasal dari bakteri Clostridium botulinum. Di dunia medis, senyawa ini digunakan untuk melumpuhkan otot secara sementara. Dalam perawatan estetika, botox disuntikkan ke otot wajah yang sering berkontraksi saat berekspresi. Hasilnya, otot menjadi rileks, dan kerutan pun berkurang.
Merek dagang botox yang umum dikenal adalah “Botox®”, namun ada juga merek lain seperti Dysport dan Xeomin yang fungsinya serupa.
BACA JUGA:Tradisi Belian di Riau: Warisan Leluhur untuk Keselamatan dan Pengobatan
Botox vs Filler: Apa Bedanya?
Walaupun sering dianggap sama, botox dan filler punya perbedaan mendasar. Botox bekerja dengan mengendurkan otot, sehingga cocok untuk kerutan dinamis seperti di dahi atau sekitar mata.
Sedangkan filler berfungsi menambah volume di area tertentu, misalnya pipi, bibir, atau bawah mata.
Efek botox biasanya bertahan sekitar 3–4 bulan, sementara filler bisa bertahan lebih lama, tergantung jenis dan bahan yang digunakan.
BACA JUGA:Keratosis Seboroik: Panduan Lengkap tentang Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Bagaimana Cara Kerja Botox?
Ketika disuntikkan ke dalam otot wajah, botox akan menghentikan sinyal dari saraf yang memicu kontraksi otot.
Karena otot menjadi tidak aktif sementara, kerutan yang timbul akibat gerakan wajah pun akan memudar.
Area wajah yang sering menjadi target botox, antara lain:
BACA JUGA:Nassar Bersiap Lepas Status Duda: Tak Masalah Menikahi Janda