
2. Tingkat Pendidikan yang Tinggi
Pendidikan tinggi berkorelasi dengan kestabilan ekonomi dan rasa aman dalam pekerjaan, yang memperkuat ketahanan mental.
3. Lingkungan Kerja yang Relatif Aman
Sekolah dan lembaga pendidikan umumnya memiliki akses terbatas terhadap alat berbahaya, sehingga meminimalkan risiko tindakan impulsif.
BACA JUGA:Donat Nasi Ayam, Solusi Anak Susah Makan yang Viral!
4. Hubungan Sosial yang Kuat
Kedekatan emosional dengan murid dan rekan kerja memberikan dukungan sosial yang kuat, salah satu faktor penting dalam pencegahan bunuh diri.
5. Gaya Hidup yang Lebih Sehat
Tingkat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan di kalangan pendidik lebih rendah dibanding profesi lain, memberikan kontribusi besar terhadap kesehatan mental.
BACA JUGA:Sambal Krecek Tahu Pedas: Sajian Tradisional Jawa yang Kaya Rasa dan Nilai Budaya
Inspirasi untuk Profesi Lain
Faktor-faktor pelindung ini bukan hanya menjadi kekuatan dalam profesi pendidik, tetapi juga bisa diadopsi oleh sektor kerja lainnya. Tiga langkah konkret yang dapat diterapkan antara lain:
- Pengelolaan stres aktif, melalui praktik mindfulness, manajemen waktu, serta penetapan tujuan kerja yang realistis.
- Penguatan koneksi sosial di tempat kerja, seperti membangun komunitas karyawan dan forum diskusi antar rekan kerja.
- Membangun budaya kerja yang sehat, yang menekankan apresiasi, kerja sama tim, serta makna dari pekerjaan yang dilakukan.
BACA JUGA:Tari Bedana: Cermin Tata Kehidupan Masyarakat Lampung