Nana Mirdad Bantah Gagal Bayar Pinjol, Soroti Penagihan Tak Wajar

Rabu 07-05-2025,17:51 WIB
Reporter : Lusiana Purba
Editor : Budi Setiawan
Nana Mirdad Bantah Gagal Bayar Pinjol, Soroti Penagihan Tak Wajar

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Aktris Nana Mirdad menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan dengan isu gagal bayar utang pinjaman online (pinjol) atau Financial Technology Lending. 

Menyikapi situasi yang semakin meluas, ia akhirnya memberikan klarifikasi melalui media sosial pribadi miliknya. 

Dalam penjelasannya, Nana membantah tuduhan tersebut dan menilai bahwa persoalan yang terjadi bukan karena kelalaian dirinya, melainkan karena sistem penagihan dari pihak ketiga yang bermasalah.

Nana menjelaskan bahwa awalnya ia menggunakan layanan pinjol yang selama ini dianggapnya terpercaya. 

BACA JUGA:Jejak Sejarah Kerajaan Tua di Lampung: Museum Kekhatuan Semaka

Saat ditawari metode pembayaran baru yang disebut-sebut lebih praktis, ia menyetujui tanpa rasa curiga. Namun, kondisi berubah saat pinjaman tersebut dialihkan ke pihak ketiga. 

Proses penagihan menjadi lebih agresif, bunga meningkat, dan komunikasi mulai terasa menekan.

Ia menambahkan bahwa dalam satu kasus, dirinya memang sempat melakukan pembayaran melewati batas waktu yang ditentukan terlambat satu hari.

Namun, pembayaran tersebut telah diselesaikan pada pagi hari dengan tambahan bunga yang dikenakan. 

BACA JUGA:6 Jenis Laser Wajah dan Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit

Meski demikian, pihak penagih tetap melakukan upaya penagihan hingga sore hari, yang menurutnya terasa seperti tekanan psikologis.

Dalam klarifikasinya, Nana menekankan bahwa masalah utama yang ia alami terletak pada sistem penagihan yang tidak transparan dan berubah drastis saat pihak ketiga dilibatkan. 

Ia merasa hal ini menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan merugikan pengguna layanan, termasuk dirinya. 

Ia menegaskan bahwa dirinya tetap menjalankan kewajiban sebagai pengguna, namun perlakuan yang diterima tidak mencerminkan keadilan, apalagi setelah pembayaran telah dilakukan.

BACA JUGA:Industri Tekstil Hadapi Tekanan Berat, Pelaku Usaha Minta Kebijakan Impor Lebih Proporsional

Kategori :