SUV Sebesar Fortuner Cuma Rp115 Jutaan? Leapmotor: Ini Bukan Lagi Khayalan!

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bayangkan memiliki SUV seukuran Toyota Fortuner, tetapi hanya merogoh kocek sekitar Rp115 juta.

Kedengarannya seperti fantasi, namun menurut Zhu Jiangming, CEO Leapmotor—produsen mobil listrik asal Tiongkok—itu bukan sekadar impian, melainkan gambaran masa depan industri otomotif global.

Dalam wawancara terbaru yang dikutip dari Carscoops pada Minggu (15 Juni 2025), Zhu menyebut bahwa berkat terobosan teknologi, terutama dalam integrasi chip dan platform produksi pintar, SUV listrik kelas menengah hingga besar bisa dijual seharga 50.000 yuan atau sekitar USD 7.000 (setara Rp115 jutaan).

Sebagai perbandingan, Zhu menyatakan bahwa teknologi serupa telah membuat barang-barang elektronik besar semakin murah—TV 100 inci kini dijual hanya USD 850 (sekitar Rp13,6 juta), sementara AC tersedia mulai USD 150 (sekitar Rp2,4 juta) di pasar Tiongkok.

BACA JUGA:Yamaha LS3: Motor 2-Tak Legendaris yang Tetap Dikenang Penggemar

Bukan Leapmotor Saja, Perang Harga Listrik Kian Panas

Leapmotor bukan satu-satunya pemain yang menekan harga hingga ke titik ekstrem. Raksasa otomotif lain seperti BYD juga ikut terjun dalam perang harga ini.

Contohnya adalah BYD Seagull yaitu mobil listrik kompak yang kini sudah dipasarkan mulai dari harga USD 7.700 atau sekitar Rp125 juta. Harga ini sangat agresif, bahkan mengalahkan banyak mobil bensin entry-level.

Namun, lonjakan kendaraan listrik murah ini juga memicu kekhawatiran sejumlah kalangan. Beberapa analis memperingatkan potensi terbentuknya gelembung ekonomi baru di sektor otomotif, seperti yang pernah terjadi di pasar properti Tiongkok dengan kasus raksasa real estat Evergrande.

BACA JUGA:SUV Listrik Siap Taklukkan Medan Off-road, Ini Spesifikasi Unggulan Chery J6

Guncangan bagi Raksasa Global

Gelombang mobil listrik murah dari Tiongkok menjadi ancaman nyata bagi produsen otomotif di Amerika dan Eropa yang selama ini mengandalkan kendaraan berbahan bakar bensin. Posisi dominan mereka mulai terancam oleh inovasi Tiongkok yang lebih efisien dan kompetitif dari segi harga.

Tidak sedikit merek mobil ternama dunia kini telah berada di bawah kendali Asia. Saat ini mobil jenis Volvo dan MG juga sudah dikuasai oleh perusahaan yang berasal dari Tiongkok.

Sementara itu Jaguar Land Rover kini sudah berada di bawah naungan Tata Motors dari India, sedangkan  Stellantis yaitu induk dari mobil Jeep, Chrysler dan Peugeot juga sudah mengakuisisi 20% saham Leapmotor untuk memperkuat aliansi strategis mereka.

Sumber: