Siger Lampung: Mahkota Penuh Makna dari Tanah Sumatera

Siger memiliki peran penting dalam berbagai kegiatan budaya dan sosial. Beberapa fungsi utamanya antara lain:

1. Atribut Pernikahan Adat

Dalam pernikahan adat Lampung, siger dikenakan oleh pengantin perempuan sebagai lambang kehormatan dan kesiapan memasuki kehidupan rumah tangga. Penampilan pengantin menjadi lebih anggun dan sarat makna dengan hadirnya siger.

2. Tanda Identitas dan Kebangsawanan

Dulu, siger hanya digunakan oleh kalangan tertentu, terutama keturunan bangsawan atau tokoh adat. Namun, kini siger menjadi simbol kebudayaan yang bisa dikenakan oleh siapa pun dalam konteks adat.

BACA JUGA:DLH Lampung Segel Dua Lokasi Tambang di Sukabumi Bandar Lampung

3. Simbol Daerah

Siger telah berkembang menjadi lambang Provinsi Lampung secara keseluruhan. Bentuk siger bisa ditemukan pada bangunan pemerintahan, tugu, logo, hingga motif batik dan souvenir khas daerah.

4. Warisan Budaya

Di luar acara adat, siger menjadi simbol warisan budaya yang terus dijaga dan diperkenalkan kepada generasi muda. Siger kini juga menjadi bagian dari pendidikan kebudayaan di sekolah-sekolah di Lampung.

BACA JUGA:Abung Mamasa Resmi Pimpin IJP Lampung 2025–2028, Usung Visi Keterbukaan dan Kesejahteraan

Ragam Siger di Masyarakat Lampung

Secara umum, masyarakat Lampung terbagi dalam dua kelompok adat besar, yaitu Saibatin dan Pepadun. Masing-masing memiliki bentuk siger dengan ciri khas tersendiri:

1. Siger Saibatin

Kelompok adat Saibatin biasanya tinggal di wilayah pesisir. Siger mereka memiliki tujuh lekukan yang melambangkan tingkatan adat dan kebangsawanan. Model ini digunakan dalam prosesi adat oleh keluarga yang menjunjung tinggi garis keturunan dan tata krama tradisional.

BACA JUGA:Nekat Curi AC Demi Biayai Istri Melahirkan, Dua Pemuda di Lampura Ditangkap