
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lampung, salah satu provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera, memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai.
Salah satu simbol paling ikonik dari daerah ini adalah Siger, mahkota emas yang kerap dikenakan oleh perempuan Lampung dalam acara adat.
Lebih dari sekadar aksesori, siger mencerminkan jati diri, nilai, dan martabat masyarakat Lampung.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Bangun Jalan Tirtayasa Tahun 2025, Anggarkan Rp 5 Miliar
Apa Itu Siger?
Siger merupakan mahkota tradisional berwarna emas yang dipakai oleh perempuan dalam upacara adat, terutama saat pernikahan.
Bentuknya unik dan khas, menyerupai lekukan-lekukan runcing yang melengkung ke atas. Umumnya terbuat dari logam seperti kuningan atau tembaga yang dihiasi agar tampak berkilau.
Lekukan pada siger tidak dibuat sembarangan. Jumlahnya bisa berbeda, tergantung pada tradisi adat masing-masing kelompok masyarakat Lampung. Namun, semua bentuk tersebut memiliki makna simbolis yang erat kaitannya dengan nilai-nilai adat dan struktur sosial.
BACA JUGA:Cara Merawat AC Mobil Supaya Awet dan Dingin
Makna yang Terkandung dalam Siger
Dalam budaya Lampung, siger bukan sekadar hiasan kepala. Mahkota ini mewakili filosofi kehidupan masyarakatnya yang menjunjung tinggi kehormatan, harga diri, dan tatanan sosial. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, kesopanan, dan menjaga nama baik keluarga tercermin dalam setiap lekukan dan hiasan pada siger.
Siger juga menunjukkan penghormatan terhadap perempuan. Dalam pandangan masyarakat Lampung, perempuan memiliki peran penting sebagai penjaga adat dan pembentuk karakter keluarga.
Karena itu, kehadiran siger dalam upacara pernikahan menjadi simbol kebanggaan, kedewasaan, serta kehormatan bagi mempelai perempuan.
BACA JUGA:Rekomendasi Jam Tangan Rolex Berikut Harganya
Fungsi Siger dalam Kehidupan Masyarakat