
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Di tengah hamparan gurun selatan Peru, terdapat peninggalan luar biasa dari peradaban kuno yang hingga kini masih menjadi misteri besar: Garis Nazca.
Jika dilihat dari daratan, area ini tampak seperti padang tandus biasa—kering, berdebu, dan penuh bebatuan. Namun, dari udara, gurun ini menampilkan pola-pola raksasa menyerupai makhluk hidup dan bentuk geometris.
Geoglif Nazca yang berusia hampir dua ribu tahun telah memicu debat panjang tentang siapa pembuatnya dan untuk tujuan apa.
Kini, berkat kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), para peneliti mulai mengungkap makna tersembunyi dari simbol-simbol kolosal ini.
BACA JUGA:Gapoktan Sumber Bakti Desa Sumberjaya Bentuk Pengurus Baru
Jejak Kuno di Padang Gersang
Sejak awal abad ke-20, arkeolog telah memetakan ratusan gambar dan garis di Dataran Nazca, yang terletak sekitar 500 meter di atas permukaan laut.
Kondisi kering dan minim hujan menjaga formasi ini tetap utuh selama ribuan tahun. Namun, banyak geoglif terlalu samar untuk dilihat menggunakan peralatan konvensional.
Salah satu tokoh utama dalam penelitian ini adalah Masato Sakai, arkeolog dari Universitas Yamagata, Jepang.
BACA JUGA:Spektakuler! Hujan Meteor Eta Aquarid Hiasi Langit Awal Mei
Selama lebih dari dua dekade, Sakai dan timnya mengidentifikasi dua jenis geoglif utama:
1. Garis panjang yang membentuk gambar besar seperti burung kolibri
2. Permukaan kecil yang terbentuk dari batuan yang disingkirkan untuk menampilkan tanah lebih terang
Jenis kedua ini sering tersembunyi dan berada di sepanjang jalur kuno yang dahulu digunakan manusia.
BACA JUGA:Eksplorasi Alam Bawah Tanah, Menelusuri Keajaiban Gua-Gua Indonesia