LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dugaan praktik korupsi mencuat dalam proyek pembangunan tangki septik dan sarana pendukung di berbagai desa di Kecamatan Lampung Utara.
Pengerjaan proyek senilai miliaran rupiah ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pantauan Medialampung.co.id, pembangunan WC yang tersebar di Kelurahan Kotabumi Udik terlihat dikerjakan secara asal-asalan.
Salah satu contoh mencolok adalah penggunaan besi untuk konstruksi beton.
BACA JUGA:Cara Buat Omelet Pedas Manis: Resep Simple untuk Sarapan Nikmat
Seharusnya, proyek ini menggunakan besi 10 kes sesuai standar, tetapi yang ditemukan di lapangan adalah besi 8 banci.
Bahkan, beberapa konstruksi terlihat tanpa besi sama sekali.
Salah seorang warga penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, “Pembangunan ini asal-asalan, sebagian kolom cor WC tidak menggunakan besi. Saya yakin, bangunan ini tidak akan bertahan lama.”
Proyek yang dikerjakan oleh PT Bizona Prima Perdana ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Air Limbah.
BACA JUGA:Pemdes Margo Mulyo Tetapkan 6 KPM Penerima BLT DD 2025
Namun, dengan nilai kontrak mencapai Rp13 miliar, kualitas konstruksi yang buruk menimbulkan kecurigaan adanya praktik korupsi yang melibatkan pihak-pihak terkait.
Beberapa kepala desa di lokasi proyek mengaku tidak dilibatkan secara langsung dalam pengerjaan ini.
Meski demikian, mereka tetap memberikan dukungan administratif dan memfasilitasi keberlangsungan proyek tersebut.
“Sebagai pemerintah desa, kami tidak terlibat dalam pengerjaan. Namun, karena proyek ini berada di wilayah kami, dukungan tetap diberikan untuk kelancaran pelaksanaan,” ujar salah satu kepala desa.
BACA JUGA: Resep Tumis Tahu Pedas: Solusi Praktis untuk Pecinta Pedas