Daun dan biji tapak dara mengandung vincamine, alkaloid yang dikenal untuk meningkatkan memori dan fungsi kognitif.
Penelitian juga menunjukkan bahwa tanaman ini membantu memperbaiki sirkulasi darah dan metabolisme otak, sehingga berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir.
4. Mengatasi Batuk dan Pilek
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun tapak dara dapat membantu meredakan batuk dan pilek.
Hal ini berkaitan dengan kemampuan tanaman ini dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun manfaat ini menarik, klaim tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
5. Mengatasi Mag
Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kandungan alkaloid, vincamine, dan vindoline dalam tapak dara memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan gejala mag. Namun, penggunaannya untuk manusia masih memerlukan bukti ilmiah yang lebih kuat.
Meskipun manfaat tapak dara terdengar menjanjikan, sebagian besar penelitian masih terbatas pada hewan.
Khasiatnya pada manusia belum dapat dipastikan secara ilmiah. Penggunaan tanpa pengawasan medis bisa memicu efek samping yang berbahaya.
Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi tanaman ini sebagai obat.
Untuk memanfaatkan tapak dara, beberapa cara pengolahan umum mencakup:
- Pengolahan Teh: Daun tapak dara dapat dikeringkan dan dijadikan teh herbal.
- Ekstrak: Senyawa aktif dapat diekstrak melalui proses tertentu untuk mendapatkan manfaatnya.
- Penggunaan Topikal: Daun yang dihancurkan dapat digunakan sebagai kompres untuk luka kecil.
Namun, penting untuk memastikan bahwa cara pengolahan tersebut sesuai dengan standar keamanan.