MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, dukungan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) menjadi sangat krusial.
Salah satu inisiatif penting yang hadir adalah Rumah BUMN, wadah kolaborasi yang dikelola oleh Kementerian BUMN untuk membantu UMKM tumbuh dan berkembang.
Rumah BUMN bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi juga pusat peningkatan kompetensi, akses pasar, dan permodalan.
Rumah BUMN, khususnya yang dikelola oleh BRI di Jakarta, memberikan berbagai pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam berbagai aspek.
Koordinator Rumah BUMN Jakarta, Jajang Rohmana, menekankan pentingnya peran mereka sebagai jembatan antara UMKM dan peluang pasar.
"Kami memberikan pendampingan mulai dari proses packaging hingga distribusi. Pelatihan yang kami adakan mencakup aspek penting seperti pemasaran dan digital marketing," ujarnya.
Setiap bulan, Rumah BUMN Jakarta menyelenggarakan 20 hingga 30 pelatihan.
Mulai dari pelatihan pengemasan produk agar lebih menarik hingga pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pendekatan ini membantu UMKM memahami dan mengimplementasikan strategi bisnis yang relevan dengan kebutuhan pasar modern.
Hingga September 2024, lebih dari 6.000 UMKM di sektor F&B, fashion, dan kerajinan tangan telah mendapatkan manfaat dari program Rumah BUMN.
Sektor F&B mendominasi di Jakarta, dengan banyak pelaku usaha yang terus berinovasi dalam produk mereka.
Setiap UMKM memiliki kebutuhan yang berbeda. Tim di Rumah BUMN Jakarta memetakan kebutuhan ini dengan baik.
"Jika mereka butuh pelatihan digital marketing, kami siapkan. Jika lebih membutuhkan pelatihan offline, kami adakan secara langsung di lokasi kami," jelas Jajang.
Selain pelatihan, Rumah BUMN juga menyediakan platform bagi UMKM untuk memamerkan produk mereka.
Salah satu contohnya adalah Bazar UMKM BRILiaN, yang diadakan di Area Taman BRI, Jakarta.