MEDIALAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menggelar debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur di Ballroom Hotel Novotel pada Sabtu, 2 November.
Debat ini berfokus pada tema Hukum, Pemerintahan, dan Sosial Budaya, yang dipilih untuk menggali visi calon pemimpin dalam memajukan Lampung.
Pada sesi ini, pasangan nomor urut 01, Arinal Djunaidi dan Sutono, menyatakan bahwa Bahasa Lampung akan menjadi prioritas utama dalam menjaga kearifan lokal di provinsi tersebut.
Menurut Arinal, pelestarian bahasa daerah adalah langkah penting agar generasi muda Lampung tetap terhubung dengan budaya asli mereka.
BACA JUGA:PWI Lampura Imbau Waspada Terhadap Oknum yang Mengaku Wartawan PWI
“Bahasa Lampung akan tetap menjadi prioritas. Melalui Dinas Pendidikan, bahasa Lampung akan diajarkan sebagai mata pelajaran wajib sejak pendidikan dasar,” ungkap Arinal.
Ia mencontohkan Provinsi Sumatera Selatan, di mana setiap orang yang berkunjung ke sana terbiasa menggunakan bahasa Palembang dalam percakapan sehari-hari.
“Saya ingin Lampung seperti Palembang, di mana setiap pendatang menggunakan bahasa daerah setempat. Ini akan tercapai jika kita serius menerapkan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga kearifan lokal adalah tugas kita bersama,” jelasnya.
Sutono, sebagai calon wakil gubernur, menambahkan bahwa langkah konkret untuk melestarikan Bahasa Lampung termasuk pelatihan khusus bagi tenaga pengajar bahasa daerah.
BACA JUGA:Polda Lampung Ajak Lulusan Pertanian hingga Gizi Daftar Bakomsus Polri
“Kami akan memberikan pelatihan dan apresiasi bagi tenaga pendidik Bahasa Lampung. Hal ini penting untuk memperkenalkan serta melestarikan bahasa daerah kepada pendatang,” ujarnya.
Melalui kebijakan ini, pasangan calon nomor urut 01 berharap Bahasa Lampung dapat menjadi bagian integral dari pendidikan, budaya, dan kehidupan sosial di Lampung.