Ngelemang: Kuliner Leluhur Lampung Barat yang Hampir Punah

Ngelemang: Kuliner Leluhur Lampung Barat yang Hampir Punah

Ngelemang merupakan bagian yang sangat penting dari identitas budaya masyarakat Lampung Barat. Foto ilustrasi canva@Budisetiawan--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Lampung Barat memiliki banyak kekayaan budaya dan tradisi kuliner yang patut dibanggakan. 

Salah satu warisan tersebut adalah ngelemang, tradisi memasak lemang yang diwariskan turun-temurun sejak zaman Kerajaan Skala Brak. 

Seiring perkembangan zaman, tradisi ini semakin jarang dilakukan dan nyaris punah. 

Padahal, ngelemang tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam bagi masyarakat Lampung Saibatin.

BACA JUGA:Pemanasan Global Ancam Keamanan Pangan, Beras Berpotensi Mengandung Racun

Sejarah dan Makna Tradisi Ngelemang

Ngelemang adalah proses memasak lemang, yakni beras ketan yang dimasukkan ke dalam bambu, dilapisi daun pisang, lalu dibakar di atas bara api hingga matang. 

Lemang disajikan dalam berbagai acara penting seperti hari raya, upacara adat, ataupun  perayaan pernikahan. 

Bagi masyarakat Lampung, tradisi tersebut menjadi simbol rasa syukur atas rezeki dan juga keberkahan atas rezeki yang diterima.

BACA JUGA:Aturan Baru Royalti Batu Bara, BUMI dan Adaro Kini Bisa Bernapas Lega

Tradisi ini mencerminkan banyak nilai sosial budaya, seperti gotong royong, musyawarah, silaturahmi, serta persatuan dan kerukunan. 

Melalui kegiatan ngelemang, masyarakat membangun solidaritas dan mempererat hubungan sosial. Setiap proses dalam pembuatan lemang menjadi sarana untuk berinteraksi serta bekerja sama.

Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Marga Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, menunjukkan bahwa ngelemang memiliki makna filosofis yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Tradisi ini menggambarkan bagaimana kehidupan sosial dan budaya masyarakat Lampung Saibatin berjalan dalam semangat kebersamaan dan rasa hormat terhadap alam dan sesama manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: