WASPADA! Penipuan Berbasis AI di Gmail Bisa Menguras Rekeningmu dalam Sekejap

Jumat 18-10-2024,14:02 WIB
Reporter : Budi Setiawan

 

Deteksi Kecurangan Melalui Alamat Email

Tidak berhenti di situ, Sam meminta penelpon tersebut untuk mengirim email resmi dari Google terkait pemulihan akun. 

Email pun diterima dengan cepat, terlihat normal, tetapi ketika Sam meneliti lebih lanjut, ia menyadari ada yang aneh. 

Alamat email pengirim tidak berasal dari domain Google yang sah. Sebaliknya, email tersebut berasal dari domain yang mencurigakan. 

Ini menjadi bukti nyata bahwa email itu palsu, meskipun terlihat sangat meyakinkan.

Sam semakin yakin bahwa penelpon menggunakan AI ketika memperhatikan cara bicara yang sempurna dan konsisten. 

AI telah mencapai tingkat kemajuan di mana penipu dapat meniru suara manusia dengan sangat baik, bahkan tanpa kesalahan pelafalan atau intonasi yang janggal. 

Hal ini tentu menjadi peringatan keras bagi kita semua untuk berhati-hati dalam menerima panggilan atau email yang terlihat sah, tetapi mencurigakan.

 

Ciri-Ciri Penipuan Berbasis AI di Gmail

Bagi kamu yang mungkin masih ragu, berikut adalah beberapa ciri penipuan berbasis AI di Gmail yang harus kamu waspadai:

Pemberitahuan Pemulihan Akun: Jika kamu menerima notifikasi untuk menyetujui pemulihan akun yang tidak pernah kamu ajukan, ini adalah tanda peringatan utama. Jangan terburu-buru untuk menyetujuinya.

Panggilan dari Google: Ingat, Google tidak akan menelepon pengguna Gmail kecuali kamu memiliki Profil Bisnis Google. Jika kamu menerima panggilan yang mengklaim dari Google, waspadai hal tersebut.

Alamat Email Mencurigakan: Selalu periksa dengan seksama alamat email pengirim. Jika tidak berasal dari domain Google yang sah, seperti "@google.com," kemungkinan besar email tersebut palsu.

Sesi Aktif Lain di Akun Gmail: Cek secara rutin aktivitas akun kamu. Jika tidak ada sesi aktif lain selain milik kamu sendiri, tetapi kamu mendapat pemberitahuan sebaliknya, ini adalah indikasi ada yang tidak beres.

Kategori :