Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting.
BACA JUGA:8 Kali Beraksi, Dua Pelaku Spesialis Curanmor Asal Lampung Timur Diringkus Polisi
BACA JUGA:KAI Divre IV Tanjung Karang Hadirkan Layanan Rail Clinic di Ketapang
"Kami akan fokus pada gerakan makan bergizi bersama bagi ibu hamil dan menyusui, sebagai bagian dari upaya mempercepat penurunan angka stunting," tambahnya.
Samsudin juga menekankan pentingnya penguatan peran Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan program pencegahan stunting.
Ia percaya bahwa penguatan peran Posyandu akan membuat program ini lebih efektif dan berdampak jangka panjang.
"Posyandu harus terus digerakkan agar program pencegahan stunting berjalan optimal. Ini bukan program yang singkat, tetapi harus berlanjut hingga lima sampai sepuluh tahun ke depan," jelas Samsudin.
BACA JUGA:ASI: Nutrisi Terbaik untuk Pertumbuhan Optimal Bayi
BACA JUGA:Pentingnya Menaati Peraturan Lalu Lintas untuk Keselamatan Bersama
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan sektor lainnya dalam mencapai target penurunan stunting di Lampung.
Samsudin mencatat bahwa program penanganan stunting di Lampung sudah menunjukkan hasil yang positif, namun ia mengingatkan agar tidak cepat berpuas diri.
"Kita harus terus bekerja keras agar anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan Lampung yang lebih baik," ujarnya.
Selain itu, Samsudin turut meninjau pasar murah yang digelar di Balai Pekon Yogyakarta Selatan, yang menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
BACA JUGA:Ketahui Cara Penanggulangan Banjir
BACA JUGA:Bahaya Narkoba Bagi Remaja
Pada kesempatan ini, Samsudin juga memberikan berbagai bantuan seperti Budidaya Ikan Dalam Ember, benih dan pakan ikan, asuransi nelayan, kursi roda, sembako, bantuan untuk masjid, mesin jahit, bibit sayuran, bibit buah alpukat, serta bantuan pangan bergizi untuk siswa SD di Pringsewu.