"Kanker dapat diobati dan dikendalikan jika terdeteksi lebih awal, dan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RS Urip Sumoharjo, dr. Rio Rimbo, mengungkapkan bahwa layanan radioterapi ini sedang dalam proses untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dengan proses perizinan yang masih berlangsung di Kementerian Kesehatan.
"Ke depannya, pasien BPJS akan dapat memanfaatkan layanan ini,” ujar dr. Rio.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Polres Lampung Utara Gelar Simulasi Sispamkota
BACA JUGA:Mengenali Faktor Risiko Demensia dan Langkah Pencegahannya
Instalasi Radioterapi ini menjadi bagian dari layanan unggulan RS Urip Sumoharjo, yang juga menawarkan kemoterapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan.
Dengan kapasitas hingga 80 pasien kanker per hari, layanan ini diharapkan dapat memangkas waktu tunggu pengobatan dan mempercepat akses bagi pasien yang memerlukan penanganan segera.
"Ini adalah upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien kanker di Lampung, meringankan beban mereka, serta memberikan pengobatan yang optimal,” tambah dr. Rio.
Dengan hadirnya Instalasi Radioterapi di RS Urip Sumoharjo, diharapkan Lampung akan memiliki fasilitas kesehatan yang lebih baik dalam menangani kasus kanker, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
BACA JUGA:Lampung Pertahankan Posisi 10 Besar di PON XXI 2024, Raih 68 Medali
BACA JUGA:Peringatan HUT PMI ke-79: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Donor Darah Sebagai Wujud Solidaritas Sosial
Dalam acara tersebut juga melakukan penandatanganan prasasti diruang radioterapi sekaligus potong pita oleh Dewan Pembina Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia, Prof. dr. Soehartati Gondhowiarjo didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli dan Direktur RS Urip Sumoharjo Rio Rimbo beserta jajarannya.