Inspektorat Lampung Barat Monitoring Dana BOS di Kecamatan Way Tenong

Kamis 12-09-2024,22:16 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Budi Setiawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Satuan pendidikan tingkat SD dan SMP di Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, mendapatkan kunjungan dari Inspektorat Lampung Barat pada Kamis, 12 September 2024. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring dan pembinaan terkait penggunaan Dana Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024. 

Acara tersebut dihadiri oleh 23 SD negeri dan swasta, serta empat SMP yang diwakili oleh kepala sekolah dan bendahara BOS. 

Kegiatan ini dipimpin oleh Irban I, Dewi Yanti, S.IP, M.M., dari Inspektorat Lampung Barat.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras Pondasi Gedung SMP Satu Atap Way Tenong Amblas

Kegiatan tersebut dipusatkan di SDN 1 Karang Agung dengan tujuan memberikan pembinaan mengenai pengelolaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dana BOS. 

Siti Fatimah, S.Pd, M.Pd, Bendahara Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Way Tenong, yang turut mendampingi Ketua K3S SD Way Tenong Bahropi S.PD, mengatakan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan SPJ. 

“Karena sifatnya pemeriksaan laporan administrasi SPJ, sehingga dalam monitoring dan pembinaan ini dilakukan secara serentak dan dipusatkan di SD Negeri Rahayu Jaya,” jelasnya.

Siti Fatimah juga menambahkan bahwa penerapan SPJ BOS mencakup banyak poin penting, seperti Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak, hingga surat pernyataan penggunaan dana BOS. 

BACA JUGA:Lagi! Penemuan Mayat Bayi Gemparkan Warga Lampung Utara

“Dengan banyaknya poin SPJ serta dalam laporannya harus akuntabel, sehingga perlu dilakukan monitoring untuk meminimalisir kesalahan dan pemberian pembinaan guna menambah pemahaman sekolahan yakni bendahara BOS dan kepala sekolah dalam pembuatan laporan,” ujarnya.

Sebagai perwakilan satuan pendidikan, Siti Fatimah menyampaikan rasa terima kasih atas kelancaran proses monitoring dan pembinaan tersebut. 

"Tentunya banyak sekali hal yang harus kita dalami dalam pemahamannya terutama untuk pembuatan SPJ, dengan wadah monitoring tersebut menjadi kesempatan bagi sekolah untuk penambahan wawasan serta koordinasi tentang apa yang belum dipahami,” tutupnya.

Kategori :