Kemudian ia menceritakan kondisi Provinsi Lampung dalam perencanaan pembangunan.
BACA JUGA:23 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemprov Lampung di Lantik
BACA JUGA:Alternatif Makanan Pengganti Nasi untuk Hidup Sehat, Murah, dan Enak
"Indonesia terkena pandemi Covid-19 termasuk Lampung terkena dampak kemudian pinjaman kepusat kita tidak goal kemudian anggaran difokuskan untuk kesehatan," ungkapnya.
Selanjutnya tahun lalu, Pemerintah Pusat memberikan perhatian dengan mengucurkan anggan inpres untuk perbaikan jalan.
Ke depanmemang jika dilihat dari stuktur APBD di Lampung, tidak mungkin kemantapan jalan akan terjadi jika dilakukann secara mandiri.
Jadi yang dilakukan nanti upaya dan lobi untuk juga menggerakkan anggaran pusat ke Lampung.
BACA JUGA:Disdukcapil Lampung Utara Lakukan Pelayanan Jemput Bola di Desa Abung Jayo
BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Warga, Polres Lampung Selatan Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Babatan
"Jadi kita akan upayakan agar pemerinta pusat melakukan hal yang serupa dilakukan pak Jokowi tahun lalu," jelasnya.
Kemudian soal PAD yang paling besar saat ini adalah dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Tentu ke depan akan dilakukan rasionalisasi-rasionalisasi pada organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki potensi PAD .
"Tentu akan ada upaya rasionalisasi apa yang bisa ditingkatkan itu akan disesuaikan," pungkasnya.