LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dari jumlah tunggakan mitra binaan yang meminjam dana bergulir pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dibawah naungan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp1 miliar lebih namun hingga Kamis 22 Agustus 2024 telah berkurang menjadi Rp804 juta lebih.
“Piutang pinjaman dana bergulir pada BLUD sebesar Rp804 juta lebih itu untuk 180 mitra binaan. Jadi jumlah piutangnya masih banyak,” tegas Kepala UPT BLUD Lampung Barat Yudhy Primandha, S.IP, M.M., Kamis 22 Agustus 2024.
Dijelaskannya, sejak Januari tahun 2022 hingga tahun 2024 ini, UPTD BLUD tidak ada perguliran dana kepada mitra binaan atau peminjam, hal itu sesuai dengan saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena pertimbangnya banyak mitran binaan yang menunggak pijaman dana bergulir.
Terkait masih banyaknya tunggakan pinjaman tersebut, kata Yudhy, pihaknya saat ini fokus melakukan penagihan kepada mitra binaan yang menunggak.
BACA JUGA:Temui Kapolres, Komisioner KPU Lampung Barat Perkuat Sinergitas untuk Suksesnya Pilkada
“Kita melakukan penagihan door to door dan bekerjasama dengan peratin karena mereka lebih tahu warganya sehingga memudahkan untuk melakukan penagihan,” ucapnya
Menurut dia, adapun kendala yang dihadapi pihaknya dalam rangka penagihan pinjaman dana bergulir yaitu pada saat pihaknya turun kelapangan ternyata usaha peminjam dana bergulir tidak berjalan/tutup.
“Mayoritas mitra yang pinjamannya menunggak tersebut dikarenakan usahanya telah bangkrut sehingga tutup,” kata dia
Kendala lainnya, peminjam dana bergulir telah meninggal dunia dan pihak ahli waris tidak bertanggung jawab atas pinjaman.
“Setiap tahunnya ada pengurangan jumlah piutang namun hanya sedikit, tetapi kita tetap gencar melakukan penagihan kepada mitra dengan cara door to door dan melibatkan peratin setempat,” imbuhnya
Ia mengimbau kepada mitra binaan yang telah menunggak agar segera membayar pinjamannya, hal ini dalam rangka tertib administrasi.