Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Seorang Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Kost

Senin 19-08-2024,08:45 WIB
Reporter : Hasan Saputra
Editor : Budi Setiawan

LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Warga Gang Nangka Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda di salah satu kamar kos.

Mayat wanita muda tersebut ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandi pada kamar kost yang berada tepat di belakang Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kotabumi Lampung Utara.

Diduga, korban yang belum diketahui identitasnya itu menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh teman kencannya pada Minggu, 18 Agustus 2024 sekira pukul 18.30 WIB.

Menurut informasi yang diterima medialampung.co.id, terduga pelaku dan korban meminjam kamar kost milik saksi berinisial SD.

BACA JUGA:HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik

BACA JUGA:PKB Bangun Poros Ketiga, Usung Lingga Kusuma Sebagai Calon Bupati Pesisir Barat

SD mengaku bahwa mengenal terduga pelaku yang bernama Andri melalui aplikasi MiChat dan sudah pernah berkencan sebanyak tiga kali dengan pelaku.

Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, Andri  meminjam kunci kamar kost SD untuk berkencan dengan korban.

Setelah beberapa saat kemudian SD kembali ke kamar kost miliknya dan mendapati korban sudah tergeletak di kamar mandi dalam keadaan tidak bernyawa. 

Jasad korban ditemukan tak bernyawa dalam keadaan tergeletak di kamar mandi kamar kost dengan luka sayatan (gorokan) pada bagian lehernya.

BACA JUGA:Cak Imin Serahkan Persetujuan Parpol KWK Kepada RMD- Jihan di Pilgub Lampung

BACA JUGA:Peratin Tambak Jaya Bangga Jadi Pembaca Naskah Proklamasi Upacara HUT RI ke-79

Saat jasad korban ditemukan, terduga pelaku Andri sudah melarikan diri. 

IPDA Mukti Ali selaku petugas Piket Pawas bersama dengan Kasat Reskrim Polres Lampung Utara langsung menuju ke lokasi usai menerima laporan terkait penemuan mayat tersebut.

“Hingga saat ini, belum diketahui motif di balik pembunuhan ini. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya," ungkap IPDA Mukti Ali.

Kategori :