Gas LPG Makin Langka dan Mahal, Polres Lampung Barat Diminta Usut Penyebabnya

Rabu 14-08-2024,15:02 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Budi Setiawan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kelangkaan Gas LPG ukuran 3 kilogram yang disubsidi pemerintah di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat mulai dari Way Tenong, Air Hitam dan Sekincau, semakin menggila. 

Bahkan selain masalah kelangkaan, harga jualnya juga melambung tinggi, mulai dari Rp35.000 hingga menyentuh angka Rp40.000/tabung.

Qodri, salah satu warga Way Tenong mengatakan, kelangkaan gas LPG yang sudah berlangsung beberapa bulan ini perlu dilakukan penindakan, bahkan diharapkan Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan penyelidikan, guna mengungkap penyebab sesungguhnya terjadinya kelangkaan tersebut.

Pasalnya berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan melakukan operasi pasar. 

BACA JUGA:168 Kepala Desa di Lampung Utara Hadiri Sosialisasi Peran BPK dan DPR dalam Pengawasan Dana Desa

BACA JUGA:Bisnis Billiar Mendadak Trending di Kota Bandar Lampung, Omset Menjanjikan

"Kondisi yang terjadi sekarang ini memunculkan pertanyaan bahkan kecurigaan, ada sesuatu hal yang terjadi di dalamnya. Sebab ketika terjadi kelangkaan beberapa waktu lalu pemerintah melalui perusahaan terkait telah melakukan Operasi Pasar dan mempertegas bahwa kondisi gas di pasaran normal," keluhnya.

Namun, pada faktanya yang terjadi di lapangan justru sebaliknya, harga gas semakin melambung tinggi dan masyarakat semakin kesulitan untuk mendapatkannya.

"Yang anehnya saat kami koordinasi dengan beberapa warung pengecer, mereka mengatakan terjadinya kelangkaan ini karena stok pengiriman dari agen yang berkurang. Bahkan untuk penjualan warung kecil justru mengambil dari wilayah luar," terang dia.

Karena itu pihaknya berharap kepada aparat Polres Lampung Barat melakukan penyelidikan dengan turun langsung ke lapangan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya dari kelangkaan tersebut. 

BACA JUGA:OJK Lampung Gelar Fasilitasi Akses Keuangan dan Bisnis Pelaku UMKM

BACA JUGA:Jelang HUT RI, Pemkab Pesisir Barat Bagikan 3.460 Bendera Dukung Program Nasional

"Ini aneh karena justru warung mendapat tabung gas LPG dari kecamatan lain dan yang untuk jatah kecamatan Way Tenong kemana? Jika alasan karena pengaruh panen kopi ya pasti masyarakat dalam penggunaan masih tahap wajar nggak mungkin mentang-mentang sedang panen kopi, kompor gas tidak pernah dimatikan atau membakar rokok aja menggunakan kompor gas," sebutnya. 

Karena itu pihaknya berharap kepada Kapolres Lampung Barat AKBP Rinaldo Aser, SH., S.Ik., M.Si agar dapat menerjunkan personil mengusut penyebab sebenarnya dari kelangkaan tersebut hingga harga gas LPG jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Oke lah harga di atas Rp35.000 tidak masalah bagi masyarakat yang memiliki banyak kopi tetapi bagi warga yang tidak punya kopi harga tersebut tentu sangat memberatkan," papar dia. 

Kategori :