LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dalam rangka pemanfaatan air permukaan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Lampung Barat, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) telah melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) persiapan rencana kajian pemanfaatan air permukaan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang diikuti 17 Perangkat Daerah/Bagian terkait dan BUMD Pesagi Mandiri.
“Kita telah melaksanakan FGD persiapan rencana kajian pemanfaatan air permukaan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan melibatkan 17 Perangkat Daerah/Bagian beserta BUMD Mandiri Perkasa,” ungkap Kabid Pembangunan dan Inovasi Teknologi Sadikin, S.T, M.T., mendampingi Kepala BRIDA Paijo, S.K.M., M.Kes., Selasa 13 Agustus 2024.
Dikatakannya, pada pertemuan FGD yang digelar di Ruang Rapat BRIDA tersebut menghasilkan kesimpulan dan saran yaitu BRIDA memberikan rekomendasi/tindak lanjut dari kegiatan FGD untuk dilakukan kegiatan kajian studi kelayakan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Kabupaten Lampung Barat.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk melihat secara detail dari komprehensif lokasi-lokasi yang dapat dikembangkan sebagai kawasan pengembangan PLTMH serta untuk menghitung nilai ekonomis apabila pengembangan PLTMH di Kabupaten Lampung Barat dapat terwujud.
BACA JUGA:Nilai IKLH Lampung Barat Menempati Peringkat Ke-1 di Provinsi Lampung
BACA JUGA:Lampung Barat Targetkan Masuk TOP 10 Kabupaten Sangat Inovatif di Ajang IGA 2024
“Terkait pelaksanaan kajian studi kelayakan potensi PLTMH di Kabupaten Lampung Barat dapat dikoordinasikan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah berkoordinasi dengan Perangkat Daerah/Bagian terkait,” ujar Sadikin.
Untuk menyamakan persepsi dan melihat gambaran pengembangan yang sudah berjalan yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah, agar dilakukan kunjungan kerja ke PLTMH Cirompang Provinsi Jawa Barat.
“Jadi rencana pengembangan PLTMH akan dilaksanakan di sepanjang sungai Way Semangka. Untuk itu, perlu dilakukan kajian baik dari segi kapasitasnya, letak serta debit airnya dan lainnya,” ujar dia seraya menambahkan kegiatan FGD ini merupakan tahap awal dan kemudian nanti akan dilakukan kajian studi kelayakan potensi PLTMH.