Usman, selaku Penjaga SMP PGRI 2 Kotabumi mengungkapkan, saat insiden tersebut terjadi ruang kelas dalam keadaan kosong dan para siswa sudah pulang.
BACA JUGA:Tinjau Pelatda, Pj Gubernur Samsudin Bakar Semangat Atlet Hadapi PON Aceh- Sumut
BACA JUGA:Mantan Kadiskes Lampung Reihana Resmi Umumkan sebagai Calon Walikota Bandar Lampung
“Kejadiannya itu setelah anak-anak pulang, ada 5 ruang kelas yang sebelumnya cuma 3 ruang saja yang digunakan, kemudian yang roboh itu 2 ruangan yang sudah tidak terpakai lagi," ujarnya.
Usman menduga, ambruknya atap dua ruang kelas itu, akibat faktor kondisi bangunan yang sudah tua sehingga tidak mampu lagi menahan beban genteng.
"Mungkin karena Bangun sudah tua, sehingga tidak kuat untuk menahan Genteng," katanya.
Sementara dari video yang beredar, atap genteng pada bangunan ruang kelas tersebut tampak sudah ambruk dan dikatakan sempat menimbulkan suara gemuruh.