LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Lampung Barat mengadakan acara pendampingan Pengembangan Usaha dan Fasilitasi Akses Pemasaran (PUFAP) di Balai Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedung Surian, Selasa, 23 Juli 2024.
Dalam acara itu, BPN mengundang 129 orang masyarakat Pekon Trimulyo, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Pekon Trimulyo melalui peningkatan kemampuan usaha masyarakat dan memperluas akses pemasaran produk lokal.
Dalam sambutannya, Perati Trimulyo, Buchori, S.P, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPN Lambar atas inisiatif dan dukungannya dalam pengembangan usaha lokal.
"Kita semua tahu bahwa usaha kecil dan menengah adalah tulang punggung perekonomian kita. Dengan adanya program ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas. Saya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," ungkap Buchori, S.P.
BACA JUGA:Meski Sederhana, Peringatan HBA yang Digelar Kejari Lampung Barat Tetap Bermakna
Sementara pihak BPN, Oki Maradha Pratama, S.H., M.H. mengatakan, BPN Lampung Barat berharap acara ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian masyarakat Pekon Trimulyo.
Dengan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan usaha masyarakat melalui program-program serupa di masa mendatang, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan perekonomian daerah.
Selama acara, peserta diberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran yang efektif, manajemen usaha yang baik, dan pemanfaatan teknologi digital untuk memasarkan produk.
Peserta acara sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi yang disampaikan. Salah satu peserta, Siti, mengungkapkan kegembiraannya.
BACA JUGA:Rem Blong, Truk Bermuatan Makanan Ringan Masuk Jurang di Jalan Liwa-Krui
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak tentang cara mengembangkan usaha dan memperluas pasar kami. Terima kasih kepada BPN dan semua pihak yang terlibat."
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta dan narasumber, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka terkait pengembangan usaha.*